JURNALSECURITY | Pati — Dwi Saputra (35), yang sehari-hari berprofesi sebagai satpam terseret arus Sungai Jeratun Pati, Minggu (23/5/2021). Dwi adalah
Berdasarkan informasi yang didapat, Minggu (23/5) sekitar pukul 13.00.WIB, korban menyeberang Sungai Jeratun dengan menggunakan ember bekas cat 25 kilogram.
Korban diketahui hendak mencari spot mancing. Karena arus cukup kencang, kemudian korban terseret arus sungai dan tenggelam. Dwi terakhir memakai kaos lengan panjang warna biru dibahu list warna hitam, menggunakan celana training hitam dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter.
“Diduga korban terbawa arus deras tidak bisa menyelamatkan diri hanyut tenggelam” kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya, Minggu (23/5/2021) malam. sebagaimana dinukil iNews.id.
Atas kejadian itu, Koordinator pos SAR Jepara Whisnu Yuas memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air.
“Rencana pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 Search Rescue Unit (SRU ) SRU 1 melaksanakan penyisiran dengan perahu karet dari tempat kejadian kurang lebih 3 Km, SRU 2 melaksanakan penyisiran pinggir sungai dari Desa Kosean ke arah utara sejauh 3 Km dan SRU 3 penyisiran dari Desa Tanjung sejauh 3 Km,” katanya.
Atas kerja keras tim SAR, akhirnya Dwi pun berhasil ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia, Senin (24/5/2021).
“Korban ditemukan tim pukul 8 tadi pagi kurang lebih 100 meter dari lokasi. Ditemukan dalam kondisi mengambang” kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya.
“Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ini resmi kami tutup dan terima kasih atas keterlibatan semua pihak” tambahnya. [lian]