Saat itu, pemakai kursi roda merasa kesulitan saat akan turun dari mobil untuk memasuki banking hall. Saat itu secara spontan Yudi menuju mobil nasabah dan berusaha membopong nasabah ke arah kursi rodanya.
“Nasabah merasa sangat berkesan dengan bantuan tersebut, dan selalu mencari saya jika datang ke cabang, dan mengganggap Danamon layaknya seperti rumah dan keluarga sendiri,” tutur satpam yang bersertifikat Gada Pratama ini.
Ada banyak hikmah menjadi satpam, kedisiplinan terbawa dalam kehidupan sehari hari, “Saya menjadi tambah peduli terhadap sesama dan selalu ingin membantu atau menolong dengan keluarga atau pun tetangga di lingkungan sekitar,” jelasnya.
“Harapan saya untuk teman-teman satu profesi, jangan pernah putus asa, tetap semangat dan terus asah kemampuan diri kita, dan harus yakin kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi orang lain,” jelasnya.
Yudi mengibaratkan kehidupan ini untuk selalu belajar seperti jam dinding, di lihat tidak dilihat dia terus bergerak, dihargai atau tidak dihargai dia terus berputar, walaupun tidak ada ucapan terima kasih dia akan terus bekerja setiap detik, setiap menit dan setiap jam. “Namun perlu diingat dia akan selalu diletakan di tempat yang tinggi dan di suatu saat nanti orang lainlah yang akan mencarinya,” tutup Yudi. [fr]