JURNALSECURITY.com| Kendal– PT Kawasan Industri Kendal, perusahaan yang dibentuk oleh PT Jababeka Tbk dan Sembcorp Development Ltd, secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada Senin, 14 November 2016.
Kawasan terintegrasi yang berjuluk Park by the Bay ini akan didirikan di atas lahan seluas 2.700 ha. Kendal Industrial Park, dilengkapi oleh kawasan perumahaan komersial dan komersil. Saat ini telah ada 20 investor yang menanamkan modal di Kawasan Industri Kendal dengan nilai total investasi sebesar Rp 4,3 Triliun dan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 4.000 orang.
Danrem 073 Makutarama Joseph Robert Giri mengatakan, 1.900 personel dikerahkan untuk mengamankan kedatangan presiden. Jumlah itu erdiri atas 1.300 aparat TNI dan sisanya aparat kepolisian dan keamanan masyarakat.
Mereka ditempatkan di sejumlah titik yang melekat pada pengamanan ring 1, 2, dan 3. “Khusus ring satu adalah pengamanan utama, yakni berada di lokasi pengamanan,” ujarnya dilansir koran-sindo.com.
Diantara hiruk pikuk pengamanan kedatangan orang nomor satu di Indonesia dan Singapura oleh TNI dan Polri ada personil Satpam PT. Bravo Satria Perkasa (BSP) yang dipercaya untuk ikut andil mengamankan proses kedatangan para tamu negara ini.
Menurut Head of Area BSP Jawa 2 Heru Wibowo, sebanyak 100 personel Satpam BSP juga ikut disipakan membantu TNI dan Polri di sekitar kawasan KIK. Heru menegaskan ini menjadi kebanggaan BSP bisa ikut andil dalam proses pengamanan kedatangan para tamu VIP.
Heru yang juga sebagai Koordiator Lapangan dalam pengamanan tamu VIP ini menjelaskan, personel satpam BSP menjaga pengamanan di wilayah ring 2 kawasan KIK. Mulai dari pintu kawasan, hingga pintu pabrik-pabrik yang ada di kawasan KIK.
“Ini menjadi kebanggaan bagi kami untuk bisa berpartisipasi dalam pengamanan VIP negara yang berkunjung dalam peresmian Kawasan Industri Kendal,” katanya. [FR]