JURNALSECURITY.com| Washington–Jelang pelantikan Donald Trump menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Jumat (20/1/2017) waktu setempat, penjagaan di Washington diperketat. Pasalnya, ratusan ribu demonstran akan merangsek ke ibu kota AS ini, dan menyatakan sikap pro dan kontra terhadap Trump.
Dilansir Reuters, polisi memperkirakan 900 ribu orang akan memenuhi Washington saat upacara pelantikan di US Capitol dan parade ke Gedung Putih.
Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri, Jeh Johnson mengatakan, bahwa polisi bertujuan untuk memisahkan kelompok pro-kontra demi menghindari kericuhan. “Pemikirannya adalah ada kelompok pro dan kontra. Mereka mungkin tidak bisa beraksi dalam satu area,” ujarnya.
Sebanyak 28 ribu personel keamanan, pagar yang terbentang berkilo-kilo meter, penghalang jalan, barikade, dan truk yang penuh pasir menjadi “benteng” sementara untuk menjaga kelangsungan pengambilan sumpah Trump.
Seperti diketahui, banyak warga Amerika marah dengan Trump karena komentarnya tentang perempuan, imigran, dan muslim. Penghapusan Obamacare dan rencana membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, juga menjadi alasan mereka tak ingin negaranya dipimpin Trump. [FR]