JURNALSECURITY.COM | Apa yang Ada di Pikiran Saat Membicarakan Seorang Praktisi Security? Ketika mendengar istilah praktisi security, banyak orang langsung membayangkan seseorang yang bekerja menjaga gedung, atau mungkin pakar keamanan siber di balik layar sistem jaringan. Padahal, ruang lingkup seorang praktisi security jauh lebih luas dan kompleks.
Ini bukan sekadar profesi, tetapi representasi dari sosok yang memiliki kombinasi keterampilan teknis, analitis, fisik, dan sosial, serta tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan di berbagai bidang dan segmentasi pengamanan lainnya.
Seorang praktisi security dapat berasal dari berbagai latar belakang dan bidang keahlian, mulai dari keamanan fisik (physical security), keamanan siber (cybersecurity), keamanan informasi, hingga keamanan pribadi (personal security), industrial security, bahkan sampai pada aspek keamanan sosial dan komunitas.
Mereka bisa bekerja di sektor swasta, pemerintahan, manufacturing, rumah sakit, perkantoran, pertambangan, perbankan, pendidikan, hingga industri teknologi lainnya.
Yang membedakan mereka bukan hanya gelar atau posisi, tetapi pemahaman mendalam terhadap risiko, kemampuan menyusun sistem perlindungan, berpikir kritis dalam situasi krisis, serta komitmen terhadap etika dan integritas.
Dalam era digital saat ini, tantangan seorang praktisi security tidak lagi hanya sebatas menjaga fisik atau mencegah pembobolan sistem, melainkan juga menjaga kepercayaan, integritas data, keselamatan manusia, serta stabilitas organisasi dan masyarakat.