JURNALSECURITY.COM | Satpam atau Satuan Pengamanan adalah petugas yang bertugas menjaga keamanan lingkungan, aset, serta memberikan perlindungan terhadap masyarakat di tempat-tempat tertentu seperti perkantoran, perbankan, pusat perbelanjaan, hingga permukiman. Satpam bukan hanya sekadar penjaga gerbang atau pintu masuk, tetapi mereka memiliki peran penting dalam menciptakan rasa aman bagi siapa saja yang berada di sekitar wilayah tugasnya.
Satpam biasanya dibekali dengan pelatihan dasar hingga lanjutan yang mencakup berbagai aspek keamanan, seperti pengawasan area, patroli rutin, pengaturan lalu lintas, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), hingga penanganan situasi darurat seperti kebakaran dan tindakan kriminal.
Selain itu, Satpam juga bertanggung jawab dalam menerapkan prosedur keamanan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau institusi tempatnya bertugas. Mereka menjadi bagian penting dalam mengendalikan keamanan secara preventif maupun reaktif saat kejadian darurat terjadi.
Sejarah Satpam di Indonesia
Sejarah keberadaan Satpam di Indonesia bermula pada tahun 1980-an. Tepatnya pada tanggal 30 Desember 1980, ketika Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Prof. Dr. Awaloedin Djamin, meresmikan berdirinya Satuan Pengamanan melalui Surat Keputusan Kapolri nomor Skep/126/XII/1980. Sejak saat itulah tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Satpam Nasional.
Pada masa awal pembentukannya, Satpam hadir sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan adanya tenaga pengamanan profesional selain aparat kepolisian resmi. Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi, perbankan, perkantoran, hingga industri yang membutuhkan perlindungan ekstra dan tidak bisa selalu dijangkau oleh aparat kepolisian yang terbatas jumlahnya.
Jenderal Awaloedin Djamin dianggap sebagai Bapak Satpam Indonesia, karena jasanya dalam merancang konsep keamanan yang terintegrasi antara kepolisian dan pihak swasta melalui Satpam. Berkat inisiatif tersebut, terbentuklah sinergi yang efektif antara pihak kepolisian dan Satuan Pengamanan swasta yang terlatih secara profesional.
Perkembangan Satpam dari Masa ke Masa
Seiring berjalannya waktu, pekerjaan Satpam terus mengalami perkembangan yang signifikan. Jika awalnya Satpam hanya sebatas petugas penjaga gerbang atau pintu masuk, kini perannya jauh lebih kompleks dan penting. Mereka bahkan dituntut memiliki kompetensi yang luas, termasuk kemampuan dalam pengoperasian teknologi keamanan modern seperti CCTV, metal detector, X-Ray scanner, hingga penguasaan teknik-teknik bela diri khusus.
Pada era modern ini, Satpam juga mulai diatur lebih ketat melalui Peraturan Kapolri (Perkap), terutama dalam hal seragam, pangkat, jenjang karir, dan standar kompetensi yang jelas. Ini bertujuan agar Satpam memiliki citra yang lebih profesional, dihargai oleh masyarakat, serta mampu menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Sejak diterbitkannya Perkap Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa, Satpam telah menjadi Profesi bahkan memiliki pangkat yang mirip dengan struktur kepangkatan di kepolisian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, moralitas, serta rasa kebanggaan dalam menjalankan profesinya. Namun hingga saat ini kepangkatan itu sepertinya sulit diterapkan.
Jenjang Karir dan Kompetensi Satpam
Tidak semua Satpam memiliki tingkatan kompetensi yang sama. Profesi ini memiliki jenjang karir yang cukup jelas dan terstruktur, dimulai dari tingkat dasar hingga tingkat manajerial. Berikut adalah gambaran jenjang karir Satpam secara umum:
- Gada Pratama: Merupakan tingkat paling dasar. Satpam pada level ini bertugas melakukan pengamanan fisik, patroli, serta pengawasan harian.
- Gada Madya: Level menengah dengan tugas lebih kompleks, seperti pengendalian keamanan pada skala lebih besar, pengawasan teknologi keamanan, dan pengelolaan situasi darurat yang lebih tinggi.
- Gada Utama: Merupakan tingkat tertinggi dalam karir Satpam, biasanya ditempati oleh Kepala Keamanan atau Manajer Keamanan yang bertugas merencanakan, mengorganisir, serta mengevaluasi seluruh sistem keamanan di perusahaan atau institusi.
Setiap level ini memiliki pelatihan khusus yang wajib diikuti agar Satpam memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya. Kompetensi tersebut tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga mental, etika, dan kecerdasan emosional yang tinggi untuk menghadapi berbagai kondisi dan tantangan di lapangan.
Pelatihan dan Sertifikasi Satpam
Seorang Satpam profesional diwajibkan mengikuti pelatihan khusus sebelum terjun ke lapangan. Pelatihan ini biasanya dilakukan oleh lembaga resmi yang disetujui oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Materi pelatihan mencakup:
- Teknik pengamanan dasar hingga lanjutan.
- Penggunaan alat pengamanan modern (CCTV, metal detector).
- Teknik patroli, observasi, dan pelaporan kejadian.
- Keterampilan komunikasi efektif dalam menghadapi masyarakat.
- Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
- Penanggulangan kebakaran dan evakuasi darurat.
- Penguasaan teknik bela diri.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Satpam mendapatkan sertifikasi yang berlaku sebagai bukti bahwa mereka memenuhi standar kompetensi dan layak bekerja secara profesional di perusahaan atau institusi yang membutuhkannya.
Peran Strategis Satpam dalam Dunia Modern
Di era globalisasi dan digitalisasi, peran Satpam semakin vital, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Dengan berkembangnya kejahatan digital dan fisik, kehadiran Satpam profesional di berbagai sektor seperti perbankan, perkantoran, rumah sakit, hingga pusat perbelanjaan menjadi semakin strategis.
Peran Satpam saat ini tidak hanya sebatas menjaga keamanan fisik, tetapi juga terlibat dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan, membantu evakuasi saat terjadi bencana alam, hingga menjadi mitra penting bagi kepolisian dalam menjaga ketertiban umum.
Profesi Satpam adalah profesi yang mulia, penting, dan strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat maupun dunia bisnis di Indonesia. Dengan sejarah yang panjang, perkembangan yang terus meningkat, serta jenjang karir yang jelas, Satpam kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menjaga keamanan masyarakat Indonesia.
Profesionalisme, kompetensi, serta dedikasi Satpam dalam menjalankan tugasnya membuat mereka layak dihormati dan diapresiasi oleh seluruh elemen masyarakat. Dengan pemahiran diri secara terus-menerus, Satpam akan terus menjadi ujung tombak keamanan bagi lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif.[]