JURNALSECURITY| Magelang–Direktur Utama Bank Jateng Cabang Magelang Supriyatno membuat kaget para nasabah bank yang sebelumnya bernama Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng). Pasalnya, Senin (4/9) pagi, Supriyatno berperan sebagai satpam bank. Ia berseragam lengkap dengan pentungan dan peluitnya.
Pagi itu sang Dirut sudah tiba di kantornya yang terletak di Jalan Alon-alon Selatan No 11 Magelang, sebelum pukul 07.00. Seperti satpam pada umumnya, ia langsung bersiaga dengan posisi stand by di pintu masuk utama. Tugasnya menyapa nasabah, membukakan pintu, dan mempersilakan mereka duduk.
Pak Nano, sapaan akrab Supriyatno ini datang tidak sendirian. Ia ditemani Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Suldiarta, yang juga mengenakan kostum satpam.
Tidak hanya nasabah yang dibuat kaget. Karyawan Bank Jateng Magelang pun terkaget-kaget, karena kehadiran sang Dirut yang hari itu mengambil alih tugas satpam, tanpa pemberitahuan sebelumnya. Bahkan, kehadiran Supriyatno lebih awal dibandingkan karyawan Bank Jateng Magelang pada umumnya.
Seperti diunggah Jawa Pos, aksi Pak Nano itu diakuinya sebagai kegiatan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada, 4 September kemarin.
Supriyatno menuturkan, manajemen Bank Jateng, baik direksi hingga manajemen di bawahnya, pada Harpelnas diminta untuk turun langsung ke bawah. Mereka menyapa dan merasakan apa yang terjadi di bagian operasional.
Menurut Supriyatno, dengan turun ke bawah, bisa memahami atau mengetahui pelayanan yang bagus dan prima. Sekaligus, menampung ide-ide dan uneg-uneg dari karyawan yang bertugas di bagian operasional.
“Tidak hanya servis kita yang ditingkatkan. Tapi juga sensitivitas manjemen di lingkungan bawah juga perhatikan. Harapannya, tercipta suasana dan kenyamanan kerja lebih bagus berdampak pada peningkatan pelayanan pada nasabah,” ujarnya.
Masih menurut Supriyatno, industri perbankan merupakan bisnis kepercayaan (trust). Karena itu, jika kepercayaan nasabah tinggi, mereka akan tetap loyal. Sebaliknya, jika sudah tidak ada kepercayaan, nasabah akan lari ke bank lain.
“Kompetisi tidak hanya di depan kita. Tapi bagian dari kehidupan kita. Karena itu, saya meminta karyawan di level bawah untuk mengutamakan pelayanan, karena bagian operasioal merupakan garda depan sebuah perusahaan,” paparnya. [FR]