JURNALSECURITY| Jakarta–Dalam HUT Satpam ke-38, Kaporli Tito Karnavian menyampaikan, satpam bukan profesi biasa. Namun sebuah profesi mulia dan luhur yang turut andil membantu Polri dalam menjaga keamanan negara.
Selama 38 tahun berdiri, tambah Tito, satpam telah banyak melakukan aksi-aksi nyata di bidang keamanan. Namun, sering kali luput dari perhatian publik. “Mereka bagaikan the silent warrior yaitu pendekar-pendekar yang sunyi,” ujarnya saat memberikan sambutan di HUT Satpam ke-38 di PTIK Jakarta (6/2).
Tito mengakui, terkadang profesi keamanan sering kali dianggap sebagai second class. “Dan situasi aman juga masih dianggap sebagai take it for granted yang seakan-akan bisa terjadi begitu saja tanpa harus diupayakan. Padahal keamanan adalah sebuah situasi yang harus diupayakan,” ujarnya.
Mantan kapolda Metro Jaya ini juga menyampaikan bahwa menciptakan atau menjaga situasi keamanan sama seperti menjaga kesehatan. Ketika penyakit belum datang, kondisi kesehatan sering diabaikan, namun ketika penyakit telah datang maka segala cara dilakukan untuk segera sembuh sampai rela mengeluarkan biaya banyak.
Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, Satpam merupakan bagian dari Pengamanan Swakarsa yang dapat melaksanakan tugas-tugas kepolisian secara terbatas. [fr]