JURNALSECURITY | Sampit – Petugas satpam yang bertugas di kantor Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur, ini bernama Burhan (53). Meski usianya terbilang tua, namun dia tetap semangat dan disiplin dalam menjalani rutinitasnya setiap hari.
Burhan bahkan sekarang memiliki 4 (empat) buah anak satpam di kantor Corp Adhyaksa, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Sampit.
Burhan mengatakan, mental berani harus ada pada diri seorang Satpam, karena risiko tidak hanya ada dari luar namun juga dari dalam yang sering dialaminya.
Ia pun menceritakan sewaktu bertugas sendirian di Kejari Kotim, bahwa dia pernah mengalami kejadian aneh, di mana kala itu ada pelimpahan berkas perkara kasus pembunuhan, di mana kata dia tempat tidurnya bersebelahan dengan ruang penyimpanan barang bukti kasus itu.
“Tengah malam terdengar suara rintihan seseorang menangis, saya datang tidak ada apa-apa, saat saya tinggal ada lagi suara tersebut, dalam hati saya mungkin itu rintihan korban kasua itu,” ucapnya sebagaimana dilansir borneonews.co.id, Kamis (9/6/2022)
Selain itu dirinya juga menceritakan barang bukti mobil kasus pembunuhan yang dulunya disimpan di areal dalam kantor itu pada malam hari mobil tersebut menyala sendiri.
“Saya datangi mobil itu dan matikan, baru ditinggal berapa langkah hidup lagi, kejadian seperti ini sangat sering saya alami, merinding juga terkadang, namun saya harus berani karena inilah kerjaan saya,” ucapnya.
Menurutnya jika diceritakan tidak akan habis pengalaman mistis yang dialami selama bertugas jadi satpam. Namun pahit manis pengalaman itu akan jadi cerita sepanjang hidupnya.
“Pernah juga ada sosok tinggi besar hitam, saat saya mau melewati ruang Kajari, makhluk apa itu saya kurang tahu, namun tidak saya tegur karena tidak mengganggu saya lewati saja, setelah itu hilang sendiri saja,” bebernya.
Selama jadi satpam kata dia dirinya sudah 13 dipimpin oleh Kajari, bahkan hubungan hingga kini kita tetap terjalin dengan baik meski mereka sudah berpindah tugas.
Ia juga menyebut ada dua orang mantan Kasi Pidum yang hingga kini berhubungan baik dengannya menjabat sebagai Wakajati dan Direktur di Kejaksaan Agung RI.
“Kalau Wakajati itu sekarang beliau bintang satu, dan direktur itu sudah bintang 2, ke sini beberapa waktu lalu beliau datang langsung mencari saya,” ucap Burhan.
Burhan mengaku tetap semangat dan loyal dengan kantor di mana dirinya bekerja saat ini, dan dirinya berharap anak-anak muda saat ini juga bisa demikian disiplin dan semangat di mana ditugaskan.[lian]