JURNALSECURITY | Jakarta– Pemerintah Kota Jakarta Barat berencana melatih warga setempat menjadi satuan pengamanan (satpam) pada 2023.
Pelatihan satpam itu digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat guna membantu warga mendapatkan pekerjaan sehingga angka pengangguran di wilayah itu berkurang.
Selain satpam, Pemkot Jakarta Barat rencananya juga akan melatih sopir dan pengemudi
“Pelatihan untuk menjadi satpam dan pengemudi SIM A dibuka kembali tahun ini, jumlahnya lebih banyak,” kata Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi pada Suku Dinas (Sudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Yasil Farabi di Jakarta, sebagaimana Jurnal Security kutip dari Antara, Senin.
Selama tahun 2022, pihaknya hanya membuka kuota pelatihan menjadi satpam untuk 70 orang dan sopir 900 orang.
Saat ini, pihaknya menyediakan kuota peserta sebanyak 1.200 orang sebagai sopir dan 100 menjadi satpam. Kuota tersebut ditingkatkan lantaran animo masyarakat cukup tinggi saat pelatihan tahun lalu.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta tidak hanya diberikan materi tertulis melainkan praktik oleh pelatih profesional.
Untuk pelatihan satpam, pihaknya akan melatih soal kedisiplinan hingga prosedur standar operasional (SOP) satpam.
“Kami juga akan bantu salurkan para satpam dan pengemudi itu ke beberapa perusahaan,” kata dia.
Bagi warga yang mau mendaftar, lanjut Yasil, bisa langsung mendatangi gedung Suku Dinas Nakertrans dan Energi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar).
Warga juga bisa mendatangi petugas Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi di setiap kecamatan yang ada di wilayah tersebut.
Nantinya, petugas akan menyeleksi warga yang layak untuk mendapatkan pelatihan tersebut.
“Rencana akan dilakukan pelatihan mulai Maret tahun ini,” kata dia.
Dia berharap, pelatihan tersebut dapat membantu warga mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga angka pengangguran di wilayah itu berkurang.[lian]