JURNALSECURITY | Sulbar – Oknum Kepala Sekolah Dasar Negeri 16 Tanisi di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berinisial J diduga menganiaya seorang petugas keamanan alias Satpam.
Oknum Kepsek tersebut diduga tidak terima anaknya ditegur korban. Korban diketahui bernama Arwan. Sementara menurut saudara korban, Wirda insiden penganiayaan itu terjadi sejak Rabu 10 Mei 2023 beberapa hari lalu.
“Iye sudah dilaporkan, pas hari kejadian lansung melapor ke Polsek terdekat,” kata Wirda kepada Tribunnews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/5/2023).
Wirda menceritakan awal kejadian ketika adiknya atau korban sedang duduk di ruang guru sembari minum secangkir kopi. Lalu tiba-tiba korban mendengar suara atau bunyi lonceng sekolah sebanyak 3 kali, yang menandakan waktu pulang. Sedangkan waktu masih menunjukkan baru pukul 11.00 Wita.
Penasaran, sang Satpam pun mencari dan menegur siswa yang membunyikan lonceng sekolah tersebut dan membawa ke sekitar tiang bendera dengan cara ditanya.
“Adik saya cuma tanya tanya kenapa pukul lonceng. Siapa yang suruh? Pas sementara ditanya, kakak siswa datang marah, kenapa dihukum adekku sedangkan bukan dia yang ribut?” ujar Wirda.
Saudara siswa kemudian sontak pulang dan melapor ke orang tuanya dan mengatakan adiknya disiksa oleh Satpam tersebut. Tidak berselang lama orangtuanyapun datang ke sekolah.
Pertama ibu siswa, kemudian disusul bapak siswa yang diketahui sebagai salah satu kepala sekolah yang bertugas di Kabupaten Mamuju.
“Dia Langsung masuk ke ruang guru memukuli pak satpam, tanpa bertanya dan tanpa mendengar penjelasan terlebih dahulu, pak Satpam sempat tangkis 2 kali, ke 3 kalinya sudah tidak bisa ditangkis,” ujarnya
Akibatnya korban mengalami luka memar di bagian telinga kiri kiri, hingga berdarah akibat cakaran oknum kepsek itu.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari oknum Kepsek yang dilaporkan akibat menganiaya Satpam. Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Majene yang dikonfirmasi belum merespon.
Wirda menerangkan, bahwa korban sudah menjalani pemeriksaan di Polres Majene.”Iye sudah dari Polres kemarin adekku, tinggal saksi lagi yang mau dipanggil,” terangnya.[lian]