JURNALSECURITY.com| Surakarta–Tekanan ekonomi membuat orang bertindak nekat. Itulah yang terjadi pada Bima Agung Rahmadi (30), warga Kampung Gabudan, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.
Bapak dua anak itu nekat menjambret lantaran bigung mencari pekerjaan lain setelah dipecat dari pekerjaannya, sebelumnya ia bekerja sebagai satuan pengamanan (Satpam) salah satu toko pakaian di Kota Bengawan.
”Dulu satpam, terus tahun lalu dipecat. Mondar-mandi cari pekerjaan lain tidak ketemu, padahal anak istri butuh makan,” kata Bima di kantor polisi, Sabtu (10/12).
Bima mengaku sudah 20 kali beraksi di kawasan Solo, serta satu kali di wilayah Sukoharjo. Hasil rampasannya beragam. Mulai uang tunai yang jumlahnya ratusan ribu rupiah, hingga handphone berbagai merek.
”Pernah sekali (menjambret, red) dapat Rp 750 ribu. Tapi paling banyak dapat uangnya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu,” katanya seperti dilansir jppn.com.
Namun apes, sepak terjang Bima terkuak ketika aksinya tepergok warga pada Minggu lalu (4/12). Kala itu korban yang diketahui bernama Fanny Fadila Azhar, 24, warga Kecamatan Grogol, Sukoharjo, pulang selepas olahraga di kawasan car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi. [FR]