JURNALSECURITY.com| Sangatta–Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Muara Wahau di Satuan Pemukiman (SP) 1 Desa Muara Wahau, Rabu (7/12) lalu berhasil dibobol kawanan perampok.
Uang tunai simpanan nasabah senilai Rp 811 juta di dalam rak kabiner berhasil digasak pelaku yang diduga berjumlah tiga orang.
Kejadian berawal saat beberapa orang mengetuk pintu pos jaga petugas Security BRI Muara Wahau sekitar pukul 02.00 Wita, lantaran mengaku kartu Anjugan Tunai Mandiri (ATM) miliknya telah tertelan mesin.
Agus yang tengah bertugas jaga saat itu, langsung merespons untuk memberikan bantuan. Namun, saat korban keluar dari pos jaganya, dengan sigap kawanan perampok langsung menyergap Agus.
Di bawah ancaman senjata tajam dan senjata api (Senpi) korban tidak bisa berkutik. Korban yang diikat pelaku, langsung dibawa ke ruangan teller bank.
Uang yang tersimpan dalam rak cabinet di samping berangkas pun berhasil diperoleh pelaku. Sementara untuk brangkas, gagal dibongkar pelaku.
Pelaku juga merusak dan mengambil rekaman CCTV (Closed Circuit Television). Diduga tujuannya untuk menyulitkan polisi mengidentifikasi pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Andika Dharma Sena menerangkan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
“Dari hasil olah TKP yang sudah kami lakukan, untuk ruangan berangkas sengaja dirusak oleh para pelaku dengan cara mencongkel pintunya. Dugaannya dirusak menggunakan linggis. Dan tempat itu kemarin (Rabu, Red.) sudah kami minta untuk distatus quo kan,” jelas Andika.
Berdasarkan keterangan Satpam, saat kejadian para pelaku diketahui membawa senjata. Namun apakah itu senjata api atau seperti apa, tidak diketahui oleh korban. Karenanya, kasus ini masih terus di dalami pihaknya.
“Keterangan yang telah disampaikan oleh sekuriti bank, tidak mau serta merta langsung kita mempercayainya. Karena yang tau kan, hanya antara dia dan para pelaku, sehingga perlu dilakukan penyelidikan mendalam dulu,” tuturnya dikutip jppn.com.
Untuk memudahkan proses penyelidikan, pihaknya juga telah meminta bantuan penyidik Polda Kaltim, Polresta Bontang dan Polres Berau.
“Kami sudah berkoordinasi juga dengan semua Polsek di Polres Kutim, untuk mempersempit ruang gerak dari para pelaku. Ya, doakan saja lah, semoga para pelaku cepat kami tangkap dan amankan,” pungkasnya. [FR]