JURNALSECURITY.com| Bondowoso–Aksi perampokan (pencurian dengan kekerasan) terjadi di SMA Negeri Tapen Kabupaten Bondowoso. Meski pelaku tak berhasil membawa barang-barang, namun 2 penjaga sekolah dibacok para pelaku.
Dua penjaga sekolah yakni, Insan Ashari (40) dan Hafid (40) kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka berat akibat ulah brutal pelaku.
AKP Julian Kamdo Waroka Kasatreskrim Polres Bondowoso saat dikonfirmasi membenarkan kejadian perampokan tersebut. Pihaknya juga langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami sudah memintai keterangan beberapa orang saksi mata serta barang bukti yang ada di sekitar lokasi. Korban juga langsung mendapat perawatan intensif,” kata Kasat seperti dilansir bondowoso.memo-x.com.
Informasi yang dihimpun, para pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang. Gerombolan pelaku yang sebagian besar memakai cadar dan penutup kepala langsung mendatangi ruang yang kebetulan ditempati salah seorang penjaga sekolah sekitar pukul 01.30 Wib.
Diduga karena melawan, korban akhirnya dilukai para pelaku dan diikat dengan tali tambang dan dilakban.
Setelah berhasil melumpuhkan dua penjaga sekolah, para pelaku langsung mengacak-acak beberapa ruangan yang ada di sekolah tersebut. Namun karena tak menemukan barang-barang yang diincar, ahirnya mereka kabur.
Para pelaku sempat bertanya ke penjaga sekolah, dimana letak penyimpanan brankas. Tapi para korban menyatakan tak tahu letak brankas.
Para pelaku akhirnya kabur tanpa berhasil membawa hasil curian, setelah salah seorang penjaga sekolah yang menempati rumah dinas sekolah memergoki kejadian tersebut dan berteriak-teriak. [FR]