JURNALSECURITY.com| Semarang–Berkat laporan satpam, rumah mewah yang digunakan untuk praktik penipuan online digerebek polisi. Penggerebekan dilakukan oleh petugas Polrestabes Semarang dan mengemankan beberapa Warga Negara Asing (WNA) asal China.
Rumah mewah milik Suryo yang dikontrak oleh orang bernama Andre sudah setahun ini berada di di Jalan Kawi Raya 48 RT 07 RW XII, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pujo Budiono, Ketua RT setempat mengungkapkan, penggerebekan ini bermula sekitar pukul 18.30 WIB saat dirinya mendapatkan laporan dari satpam rumah sebelah jika ada dua orang diduga WNA China melompat dari rumah yang digerebek.
“Saya sebelum Magrib, dapat laporan ada dua orang lompat dua rumah sebelah. Yang dilompati rumah Pak Hendro sama sebelahnya. Mereka meloncat sambil membawa koper,” ungkapnya, Minggu (23/7) seperti dilansir Merdeka.
Curiga dengan kedua WNA melompati dua rumah, Pujo Budiono kemudian mencoba untuk mengecek rumah yang dicurigai itu bersama warga lainnya. “Saya setelah konsolidasi, langsung cek ke sini. Saya tanyakan pengelola siapa? Kata office boy di sini, namanya ada orang diduga WNA yang melarikan diri dua orang. Office boy namanya Agus Indrianto menunggu manajernya, saya ngecek rumah sebelah. Massa banyak, saya batasi. Saya sendiri, saya suruh Pak Mujiono tolong kontak kepolisian tangani masalah ini,” ujar Pujiono.
Usai beberapa petugas Polrestabes Semarang datang, Pujo Budiono bersama polisi mengecek kondisi di dalam rumah. Ternyata ada tiga WNA diduga keturunan China yang berada di dalam kamar.
“Ada 3 orang WNA, WNI dua orang Pak Andre dan OB Pak Agus Indrianto namanya,” ungkap Pujo Budiono.
Selain tiga orang WNA, Pujo merasa curiga karena di dalam rumah banyak terdapat server dan telepon rumah banyak yang tertata di atas meja. Selain itu juga ditemukan berkas-berkas kertas.
“Di dalam berisi server, sama telepon rumah banyak. Sama kertas, kertas semacam meja kantor banyak. Ruangan di sini (atas) dan yang banyak telepon dan servernya yang di bawah (tanah). Ini yang baru dicek servernya mungkin sama polisi,” ungkap Pujo Budiono.
Polisi menyita puluhan pesawat telepon dari sebuah rumah mewah di Semarang. Puluhan telepon itu diduga digunakan untuk melakukan kejahatan lintas negara.
“Barang bukti telepon dan sebagainya, yang mencurigakan dibawa,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wiyono Eko Prasetyo di lokasi di Jalan Kawi Raya nomor 48, Candisari, Semarang, Senin (24/7/2017).
Dari pantauan, tampak ada 3 kotak berisi puluhan pesawat telepon. Selain itu, tampak pula belasan modem, printer, dan dokumen-dokumen lainnya.
Barang bukti itu diduga berkaitan dengan praktik penipuan. Wiyono tidak membantah terkait dugaan tersebut tetapi belum memberikan keterangan secara detail.
Selain itu, polisi juga mengamankan 3 warga negara (WN) China dari rumah tersebut. Namun, polisi masih belum mendapatkan keterangan utuh lantaran terkendala bahasa.
“Ditanya identitas tidak ada, paspor tidak ada, mengaku hanya memasak saja di situ,” ujar Wiyono.
Terkait 2 WNA yang sempat kabur itu, Wiyono memastikan jajarannya telah menangkap mereka. Wiyono mengatakan bila mereka dibawa ke Mapolrestabes Semarang. “Ini sindikat ya,” ucap Wiyono. [FR]