JURNALSECURITY.com| Bandarlampung– Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung Hendrie Kurniawan menyayangkan lemahnya sistem keamanan di Rumah Sakit Umum Daerah A.Dadi Tjokrodipo (RSUDADT) Bandar Lampung.
Menurutnya, hal ini tidak terjadi jika ada sistem keamanan yang kuat dari pihak rumah sakit. “Rumah Sakit kan termasuk pelayanan umum, yang tentunya banyak orang didalamnya, jika tidak mempunyai sistem keamanan yang kuat, maka akan merugikan, seperti mudahnya kemalingan,” ujar Hendrie, Kamis (8/6).
Ia menambahkan, sistem keamanan tersebut, seperti penambahan security dan penambahan CCTV disetiap ruangan.
“Tenaga keamanan seperti Satpam, harus di perbanyak lagi, apalagi untuk rumah sakit sebesar itu,” ungkapnya.
Kemudian, penambahan CCTV perlu dilakukan, termasuk pada ruangan tunggu dan tempat parkir.
Politisi PKS ini juga menghimbau, masyarakat diminta untuk waspada, jika memang rumah sakit plat merah tersebut, sudah sering kecolongan dalam keamanannya.
“Yang pastinya, masyarakat juga secara pribadi harus waspada dan hati hati, karena copet atau maling tidak hanya di RS saja, tetapi juga ditempat lainnya,” pungkasnya diunggah translampung.com.
Sebelumnya, sistem pengamanan di Rumah Sakit Umum Daerah A.Dadi Tjokrodipo (RSUDADT) Bandar Llampung sempat kecolongan karena adanya pencurian di kamar inap pasien.
Korban bernama Hartini mengaku kehilangan sebuah tas yang berisi uang senilai Rp 800ribu, kartu tanda penduduk (KTP), satu buah tablet merk Advan dan sejumlah dokumen penting lainnya.
Menanggapi hal itu, Irwan Kasubag Umum RSUDAT didampingi Geswanto petugas keamanan setempat membenarkan adanya laporan soal kehilangan tas milik Hartini.
Dia mengatakan, saat itu sekitar pukul 08.00 WIB ada keluarga pasien yang melapor telah kehilangan barang. [FR]