JURNALSECURITY.com| Bali–Komunitas Security Kawasan Kuta (SKK) terus melakukan konsolidasi setelah diresmikan pada 19 Juni 2017 lalu di Four Points Kuta. Kali ini, pertemuan diadakan di Hotel The One Legian pada 19 Juli 2017.
Menurut Ketua SKK Agung Istanto, SKK dibentuk untuk memudahkan koordinasi diantara semua chief security atau leader di kawasan Kuta, Legian, Seminyak dan sekitar Bali.
Agung berharap adanya SKK ini setidaknya untuk bisa saling bertukar informasi tentang keamanan di area kerja, khususnya di wilayah Bali. “Mempererat hubungan kerja sama di bidang keamanan dengan aparat desa dan kepolisian setempat,” katanya kepada JurnalSecurity.com, Senin (14/8).
Komunikasi seputar informasi tentang pengamanan ini sangat penting, gunanya selain untuk saling berkoordinasi juga belajar bagaiamana cara pencegahan kejahatan dan mempelajari tren kejahatan yang terus berkembang. “Kami juga melakukan pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatan skill dalam pelaksanaan tugas di lapangan,” katanya.
Agung menjelaskan, saat ini anggota yang tergabung di SKK masih area Kuta (Kuta Utara, Kuta Selatan) yang terdiri dari Kuta, Legian, Seminyak, Petitenget, Canggu Area, Tabanan, Sanur juga area Denpasar.
“Kami masih sebatas Bali, tatapi kami akan mendaftarkan menjadi asosiasi yang resmi dan berbadan hukum setelah kami membuat akta pendirian yang sedang dalam proses,” jelasnya.
Agung menerangkan, rencananya pada September 2017 ini akan ada kegiatan pengesahan AD/ART, sekaligus pelantikan pengurus SKK tahun 2017-2020, “AD/ART ini yang akan mengikat kami dalam SKK untuk saling memajukan keamanan di wilayah Bali,” tuturnya. [FR]