JURNALSECURITY.COM | Bandung–Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia periode 2019–2024, memberikan pembekalan kepada para Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/4).
Dahnil menyampaikan materi bertajuk “Komunikasi Efektif bagi Pertahanan dan Militer Indonesia.” Materi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara strategi pertahanan nasional dan komunikasi publik, termasuk pentingnya menjalin relasi yang produktif dengan media massa.
Agenda ini juga sekaligus menjadi respons atas masukan dan otokritik yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengenai pentingnya self-correction atau koreksi diri di seluruh elemen pemerintahan, termasuk sektor pertahanan, untuk terus memperbaiki pola komunikasi publik agar lebih kredibel, efektif, terbuka, dan membangun kepercayaan masyarakat.
Dalam paparannya, Dahnil menekankan bahwa komunikasi yang jernih, tegas, dan adaptif menjadi elemen vital dalam menghadapi tantangan di era informasi terbuka, terutama bagi institusi strategis seperti militer dan pertahanan.
Dahnil hadir dengan latar belakangnya sebagai komunikator publik yang saat ini ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, serta dikenal luas dengan Pengalamannya sebagai Juru Bicara Prabowo Subianto, Pressiden Republika Indonesia. Pengalaman panjang tersebut memberinya perspektif mendalam mengenai strategi komunikasi di lingkup pertahanan dan kenegaraan.
Dalam sesi pembekalan, Dahnil juga memaparkan analisisnya terhadap gaya komunikasi para Presiden Republik Indonesia, khususnya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai berhasil membangun narasi publik melalui pendekatan yang khas dan efektif.
Kepada para Pasis, Dahnil membagikan sejumlah tips dan catatan penting agar mereka dapat menjadi juru bicara yang kredibel, berwawasan luas, dan memiliki karakter komunikasi yang kuat sesuai kepribadian masing-masing.
Kegiatan ini diikuti oleh para Pasis dari berbagai matra TNI, perwakilan Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta perwira siswa dari negara-negara sahabat. Sesi berlangsung aktif dan interaktif, menunjukkan tingginya minat terhadap pentingnya peran komunikasi dalam mendukung tugas-tugas strategis pertahanan.
Kehadiran Dahnil Anzar Simanjuntak di lingkungan pendidikan militer ini menjadi kontribusi nyata dalam menghadirkan Perwira-perwira unggul yang tidak hanya andal secara taktis, tetapi juga mampu tampil sebagai komunikator publik yang cakap dan Kredibel.[]