JURNALSECURITY| Tangerang–Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 jajaran Polres Tanggamus, dibantu Jatanras Polres Tangerang Selatan dan Polsek Cimanggis, berhasil menangkap HY tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) (6/4).
Pemuda yang berusia 22 tahun tersebut, merupakan warga Pekon Umbul Buah, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus ini ditangkap di Perumahan Rafles Hill Cububur, Jakarta Timur.
Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, Kasat Reskrim AKP Devi Sujana, mengungkapkan, tersangka ditangkap berdasarkan laporan korbannya Rendi Saputra (19) di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus.
“Laporan pada tanggal 28 Juni 2017 lalu, setelah Rendi Saputra menjadi korban kejahatan tersangka, saat berkunjung ke Pantai Batu Balai Kota Agung Timur,” terang AKP Devi Sujana, Minggu (8/4).
Kronologis penangkapan, sambung Kasat, berawal dari informasi yang diterima oleh Tekab 308 Polres Tanggamus, bahwa tersangka bekerja sebagai security di Perumahan di Cibubur Jakarta Timur, kemudian tim berkoordinasi dengan Jatanras Polres Tangerang Selatan dan Polsek Cimanggis.
“Alhamdulillah tersangka ditangkap tanpa perlawanan saat dia bekerja,” jelasnya dilansir suluh.co.
AKP Devi Sujana mengatakan, atas penangkapan tersebut, hasil pengembangan didapatkan keterangan dari tersangka, kala itu dia melakukan curas bersama 5 orang temannya.
Tersangka juga mengakui komplotannya dalam aksinya selalu menodongkan senjata tajam kepada korbannya.
Lebih mencengangkan lagi, ternyata tidak sekali itu saja, selama tahun 2017 telah 4 kali melakukan Curas di tempat berbeda.
“Tersangka mengakui selama tahun 2017 selain terhadap korban Rendi Saputra juga melakukan curas HP di Pantai Piabung, Pantai Batu Balai, Gedung PKK Komplek Pemkab Tanggamus dan Parkiran Gedung DPRD Tanggamus,” ungkap AKP Devi Sujana.
Kasat Reskrim mengamankan barang bukti dalam perkara tersebut berupa HP Xiomi Redmi yang diamankan dari penadahnya AP yang telah divonis pengadilan.
Sementara berdasarkan pengakuan tersangka HY, saat itu bersama lima temannya merampas kunci kontak, dompet, HP Oppo A37 dan Xiomi Redmi serta Nokia milik korbannya, dia juga mengakui seorang temanya mengancam menusuk korban.
“Setelah merampas, waktu itu juga langsung membuang kunci kontak agar korban tidak bisa mengejar,” tuturnya.
Lebih lanjut HY mengatakan, saat ditanya kenapa para pelaku hanya mengambil HP, tersangka mengatakan, hanya mengambil barang-barang simpel dan mudah dijual.
“Lebih tertarik mengambil hp karena gampang dijual, sehari dua hari sudah laku, uangnya sendiri dibagi rata dan dipakai membeli rokok dan foya-foya,” ungkap HY.
Namun, setelah dia tertangkap dia menyesali perbuatannya kepada para korbannya dan akan menebus perbuatannya di hadapan hukum.
“Saya menyesal dan meminta maaf kepada para korban, saya juga berjanji tidak akan berbuat lagi,” pungkasnya.
Atas aksi kejahatannya, HY terancam pasal 365 KUHPidana dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara. [FR]