JURNAL SECURITY | Jakarta– Presiden Joko Widodo akhirnya melantik lima orang wakil menteri (wamen) di Istana Negara pada hari ini, Senin (17/07/2023).
Lima orang wakil menteri itu ialah Nezar Patria selaku Wamenkominfo, Paiman Raharjo selaku Wamendes, Rosan Roeslani selaku Wamen BUMN, Pahala Mansury selaku Wamenlu, serta Saiful Rahmat Dasuki selaku Wamenag.
Reshuffle kabinet Indonesia Maju ini dilakukan Jokowi menuju akhir masa jabatannya untuk menyempurnakan semua kekurangan kinerja para menteri dan wakil menteri sampai akhir masa jabatannya pada 2024 mendatang.
Di antara para wamen yang dilantik oleh Jokowi, terdapat nama Paiman Raharjo yang selama ini dikenal sebagai Rektor Universitas Moestopo (Beragama) Jakarta.
Lelaki yang memiliki nama lengkap Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si, M.M. ini dulunya pernah menjadi tukang sapu. Paiman berasal dari keluarga miskin dan tidak bisa sekolah hingga merantau ke Jakarta. Kini, Paiman menjadi Profesor dan Rektor di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Paiman lahir dari keluarga miskin delapan bersaudara. Ketika itu, dia lulus SMP tahun 1984. Karena, banyak saudara ingin sekolah, Paiman mengalah.
“Saya diledek, ya nangislah. Saya berdiri saya janji saya hebat saya bisa sukses,” katanya seperti dilansir celebrities.id di Jakarta.
Tahun 1985, akhirnya ia merantau ke Jakarta menjadi tukang sapu di salah satu sekolah swasta. Di sekolah itu, dia meminta bantuan kepada salah satu pendidik agar bisa sekolah.
“Akhirnya saya bisa bersekolah. Setelah lulus SMA. saya diangkat satpam, saya pilih shift malam supaya bisa sekolah siangnya,” ucapnya.
Dengan bekerja sebagai satpam, Paiman memiliki uang untuk meneruskan kuliah S1. Paiman juga meneruskan kuliahnya ke jenjang S2 dan S3 hingga menjadi dosen.
“Di sela-sela menjadi dosen, saya bikin usaha percetakan, pengetikan, buka warung padang, warung bakso. Saya banting setir untuk berbisnis di bidang properti, kos-kosan, beli tanah dipetak-petak dan dijual hingga nilai investasinya miliaran,” katanya.
Paiman akhirnya menjadi profesor dan menjabat sebagai rektor saat ini. Dia menjajaki karier tersebut dari bawah, dari seorang dosen hingga kepala prodi dan kemudian dekan dan rektor.
“Dari kerja, dari biaya sendiri, tekad itu mudahkan segalanya,” katanya.
Paiman berpesan kepada generasi muda untuk tidak mudah putus asa. Sebab sukses bukan hanya milik orang kaya saja.
“Saya kira generasi muda bisa mencontoh karier saya, orang sukses bukan miliknya orang kaya saja, pemilik modal saja, bukan milik yang punya bakat. Sukses itu mau kerja keras, sedekah, dan berusaha, dan mau belajar, tatkala itu dilakukan, keberuntungan akan datang,” tuturnya.
Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si, M.M. resmi dilantik sebagai rektor salah satu univesitas swasta tertua di Indonesia, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Sebagai rektor, Prof. Paiman bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Moestopo menjadi kampus berkelas dunia. [fri]