JURNALSECURITY| Cirebon–Tragedi Cipali yang menelan nyawa 12 orang menyisakan kesedihan mendalam. Kecelakaan beruntun itu ternyata akibat dari ulah salah seorang satpam yang mencoba mengambil alih kemudi bus yang ditumpanginya. Alhasil, bus hilang kendali dan menyebabkan kecelakaan.
Polisi dalam keterangannya telah menetapkan seorang tersangka bernam Amsor terkait kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cikopo Palimanan (Cipali) KM 50, pada Senin (17/6/2019) kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di kepolisian, Amsor diduga melakukan penyerangan terhadap sopir bus lantaran dirinya mengaku mendengar sopir dan kenek bus akan membunuhnya.
Bahkan Amsor berusaha mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah itu. Sehingga menyebabkan bus menyebrang ke jalur berlawanan. Bus pun menghantam kendaraan lain pada jalur arah Jawa Tengah ke Jakarta.
Dalam keterangan polisi, meski bekerja di Jakarta, Amsor merupakan warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Saat kejadian, Amsor hendak pulang ke kampung halamannya di kawasan Watubelah itu. Sehari-hari, Amsor ternyata berprofesi sebagai satpam di Gandaria Tower Jakarta.
Amsor sudah bekerja sebagai satpam sejak lulus SMA. Namun, Amsor beberapa kali pindah tempat bekerja. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT 01/02 Kelurahan Watubelah, Rusbandi.
“Dari lulus SMA itu langsung jadi satpam, tapi pindah ke beberapa tempat,” kata Rusbandi seperti dilansir tribunnews, Selasa (18/6/2019).
Rusbandi menjelaskan, awalnya Amsor menjadi satpam di supermarket di kawasan Sumber, Kabupaten Cirebon. Selanjutnya, ia pindah kerja ke sebuah kantor di kawasan Jalan Kartini, Kota Cirebon.
Usai bekerja di kawasan Jalan Kartini, Amsor berpindah sebagai sekuriti di RS Ciremai, Kota Cirebon. Rusbandi mendapat kabar bahwa Amsor pindah ke Jakarta sejak 6 bulan lalu. [fr]