JURNALSECURITY | Surabaya — Seorang satpam berinisial SA (44) ditemukan tewas di aliran sungai dekat PLN Wonorejo, Surabaya, pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 11.09 WIB. Diduga, satpam tersebut bunuh diri.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke RSU dr Soetomo.
Ridwan mengatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke RSU dr Soetomo.”Betul, tadi sudah dievakuasi, sudah dikoordinasikan sama pihak keluarga korban juga,” ujar Ridwan.
Ridwan menjelaskan, berdasarkan keterangan Nining (45), istri korban, suaminya sudah tidak pulang sejak berangkat kerja pada Jumat (17/2/2023).
Karena panik, Nining melapor ke Polsek Wonokromo. Dari situlah, polisi kemudian melakukan penyelidikan salah satunya meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk korlap satpam di tempat korban bekerja.
“Kalau dari keterangan sejumlah saksi, bahwa korban terakhir kali terlihat pada Jumat malam kemarin. Pas korban piket malam dan hanya absen finger saja, kemudian keluar tidak tau ke mana,” jelasnya.
“Dan kata korlap sekuriti di tempat kerja korban, bahwa beberapa hari sebelumnya korban terlihat seperti mempunyai masalah pribadi, diduga terkait hutang piutang. Menurut keterangan seperti itu,” tambah Ridwan.
Sementara menurut keterangan saksi lainnya, yakni Heri Herwiyanto (63), yang merupakan pemulung, saat itu ia sedang mencari rongsokan di seputaran pintu air jagir pada Sabtu (19/2/2023) pagi.
Ketika bertemu korban, Heri sempat berbincang, setelah itu ditinggal mencari rongsokan di pinggiran sungai. Saat itulah, Heri melihat korban menceburkan diri ke sungai.
Mengetahui itu, ia meminta pertolongan ke warga dan petugas di pintu air dan meminta ring boy melemparkan ke arah korban. Namun, alat penyelamat itu tidak dapat diraih hingga korban hanyut dan tidak terlihat lagi.
“Dugaannya korban ini sengaja mencebur diri ke dalam sungai Kali Jagir. Tapi masih dugaan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ungkap Ridwan.
Dalam proses evakuasi ini, BPBD Kota Surabaya dibantu Tim Basarnas, Satpol PP, Damkar hingga Polrestabes Surabaya. Evakuasi berjalan lancar, meski arus sempat deras.[lian]