JURNALSECURITY.com|Tangerang – Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Rabu (31/5) sore dihebohkan oleh kedatangan sekelompok pria berkulit gelap, membawa parang dan mengamuk di kantor milik pemerintah itu. Dalam aksinya, selain mengobrak abrik pos keamanan, pelaku juga membacok tangan seorang petugas keamanan yang berupaya menghalau aksi mereka.
Belakangan diketahui, aksi ini merupakan buntut dari keributan salah seorang pelaku dengan petugas Dishub yang dipicu karena persoalan lalulintas. Yanto, petugas keamanan sekaligus saksi mata menuturkan, aksi penyerangan yang berlangsung saat berbuka puasa berawal ketika Masrian, petugas Dishub sekitar pukul 5 sore terlibat cekcok dengan dua orang berboncengan motor. Saat itu Masria sedang mengatur lalulintas di pertigaan di depan Kantor Dishub di Jalan Dr Sintanala, Neglasari, Kota Tangerang
Cekcok dipicu ketika petugas memberhentikan pengendara motor tadi dengan tujuan untuk memberi jalan pengendara dari jalur lain. Tetapi, ketika itu mereka menolak diberhentikan dan malah menyerobot. Kontan, petugas Dishub menegurnya. Tak terima, pengendara motor tadi membalas dengan menendang petugas hingga cekcok mulut pun tak terelakan. “Karena ramai ditonton warga pelaku kemudian ditarik ke dalam kantor untuk diajak bicara dan didamaikan,” kata Yanto.
Usai didamaikan, pelaku pergi. Namun selang satu jam, ia kembali lagi. Kali ini membawa senjata tajam. Mereka lalu menyerang pos keamanan. “Mereka datang lagi bawa pedang dan memecahkan kaca pos,” katanya. Akibat penyerangan ini, seorang petugas Satpam yang berjaga di kantor Dishub ditebas tangannya hingga ambruk karena berupaya menghalau. “Korban kena bacok tangannya bernama Suhanda,” katanya diunggah lampuhijau.co.
Kapolsek Neglasari Komisaris Khoiri yang datang ke lokasi kejadian mengungkapkan, aksi penyerangan dipicu karena kesalahpahaman. Pelaku tidak senang saat distop petugas Dishub yang sedang mengatur lalulintas. “Dari hasil rekaman CCTV dan sejumlah saksi mata, pelaku teridentifikasi berjumlah lebih dari satu orang. Sekarang anggota sedang di lapangan mengejar pelaku. Doakan saja mudah mudahan tertangkap,” kata Kompol Khoiri.
Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saiful Rohman sudah membuat laporan ke kepolisian. Ia mendesak kepolisian segera menangkap para pelakunya untuk kemudian diseret ke pengadilan.
“Tindakan ini sudah sangat brutal dan tidak bisa dibiarkan karena sangat merendahkan wibawa aparatur pemerintah. Apalagi yang diserang ini lambang negara dan ada petugas kami juga kena bacok. Jangan biarkan segala bentuk premanisme berkembang di kota Tangerang,” katanya berapi api. [FR]