JURNALSECURITY.com| Bekasi–Satpam Pintar, begitulah nama yang melekat pada teknologi ini. Satpam Pintar ini tidak berwujud manusia, melainkan seperangkat teknologi untuk sistem pengamanan rumah, industri, apartemen dan lain sebagainya.
Satpam Pintar ini menggunakan kontrol cerdas sebuah prosesor yang mirip seperti komputer. “Satpam Pintar ini dilengkapi dengan deteksi sensor, bisa untuk monitor jarak jauh, bisa dicek lewat android, seperti kalau ada kebakaran, gas, suhu kelembaban, pencuri, dan detektor pintu rumah,” kata Adiarta, marketing PT META Sukses Pratama di Pameran Indonesia Innovation and Innovators Expo (I3E) 2016 di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Disebutkan, teknologi Satpam Pintar ini merupakan binaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Alat ini bisa dipakai untuk pengecekan di apartemen seperti meteran listrik di beberapa lantai, karena kalau naik turun untuk setiap pengecekan jaraknya jauh.
Sistem ini bisa melalui android, tidak perlu buku, kertas untuk mencatat meteran listrik. Per listrik bisa di scan konek ke internet, kemudian diverifikasi. Alat ini memiliki beberapa sensor, antara lain sensor motion yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan. Sensor door siut untuk deteksi pintu terbuka dan tertutup.
Kemudian, gas detektor smoke untuk deteksi kebocoran gas elpiji, dan deteksi suhu dan kelembaban temperatur sensor. “Alarm akan ditangkap di android,” paparnya seperti dikupas di infopublik.id.
Ia menambahkan, perbedaan Satpam Pintar dengan CCTV adalah, kalau CCTV untuk melihat dan memonitor, tapi kalau Satpam Pintar ini bisa memonitor dan memberikan sinyal, seperti kalau ada kebocoran air, tegangan listrik di rumah bisa direcord.
Sistem Satpam Pintar ini tidak murah, bagi yang ingin meminang Satpam ini harus merogoh kocek sekitar Rp. 50 jutaan, tapi kalau satu deteksi sekitar Rp. 10 hingga Rp. 20 juta. “Karena kita jual sistem Satpam Pintar ini,” pungkasnya. [FR]