JURNALSECURITY| Tangerang–Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif, SH, SIK, MSi menggelar Pos Khidmat di Masjid PLTU Banten 3 Lontar di Kecamatan Mauk. Pos Khidmat kali ini dirangkaikan dengan pelatihan kepada satuan pengamanan (satpam) PLTU.
PLTU Banten 3 Lontar adalah objek vital yang keberadaan dan keberlangsungannya menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk itulah antisipasi atas potensi gangguan harus dilakukan secara berkesinambungan. Salah satunya dengan melatih satpam mengatasi massa pengunjuk rasa.
“Anggota Satpam kami latih simulasi penanganan aksi unjuk rasa,” ujar Kapolresta Tangerang seperti dilansir pelitabanten.com.
Para Satpam PLTU dilengkapi dengan body protector saat menghadapi massa aksi. Satpam dihadapkan pada situasi chaos saat massa aksi tidak bisa dikendalikan. Pada saat seperti itulah tindakan tegas dan terukur harus dilakukan.
“Satpam PLTU secara khusus dilatih oleh Sat Shabara Polresta Tangerang. Satpam juga dilatih deteksi dini kemungkinan gangguan dan sabotase atas objek vital itu,” kata Kapolres.
Pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan. Polisi tentu memiliki tanggung jawab memelihara keamanan termasuk keamanan objek vital.
Kapolres juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keberlangsungan objek vital. Dikatakannya, objek vital adalah kebutuhan kita bersama. [FR]
