2. Penting Tapi Tidak Mendesak (Prioritas):
Semua kegiatan Satpam terutama yang belum dikerjakan perlu “mempersiapkan” hal yang penting seperti strategi jangka panjang, konsep dalam menginovasi sistem pengamanan yang komprohenshif, mempersiapkan sumber daya Security dari aspek pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan sebagai personal Satpam dilingkungan kerjanya masing-masing.
Berbicara persiapan artinya semuanya bisa terlaksana maupun tidak, namun dalam pemikiran manajer Satpam sudah seharusnya berpikir sebelum diminta oleh pengguna jasa Satpam sudah dipersiapkan “jangan setelah diminta baru dibuat, inilah yang menjadi evaluasi” bekerja menunggu perintan atau menunggu permasalahan dan ancaman dari klien “seharusnya tidak seperti itu” maka dari itu, harus dipersiapkan dengan mateng?
Kemudian selalin persiapan, yang menjadi perhatian bagaimana membuat perencanaan dan penanggulangan berdasarkan karakteristik segmentasi pengamanan seperti di maining, manufanturing, mall and retail, hospitals, perbankan, school and univercity, public sector dan segmentasi lainnya. Dari analisa segmentasi pasti menemukan berbagai macam Gap yang harus diberikan mitigasi dan perencanaan jangkan panjang.
Membuatkan penaggunalangan sebelum kejadian seperti “kalau dibanking – bagaimana prosedur kerja jika terjadi perampokan”, “kalau di maining and bangking – bagaimana prosedur kerja penanganan demo dan penutupan akses masuk oleh warga dan masyarakat”, kalau di mall and retail – bagaimana mencegah pelaku tindakan kejahatan terorisme an hipnotis atau pelaku kejahatan lainnya”, “kalau di hospital – bagaimana mencegah penculikan bayi dan pasien kabur dari rumah sakit dan tidak mau bayar biaya berobat” dan seterusnya.
Inilah semua pelaku Satpam Indonesia, harus cerdas dan hebat dalam men-design semua pekerjaan seperti prosedur kerja, intruksi kerja, form-form adminitrasi Satpam, ERT (Emergency Respon Team), Renpam (Rencana Pengamanan) keagamaan, kegiatan sosial, situasi politik, liburan bersama, dan lain sebagainya. Itu semua penting untuk dibuatkan perencanaan sebelum mengalami kejadian yang luar biasa, garis besarnya jangan dibuat setelah diminta okeh stakhokder Satpam lainnya terutama pengguna jasa Satpam atau klien ditempat kerjanya.
Selanjutnya, membutuhkan klarifikasi terhadap pengguna jasa dalam hal mulai dari persiapan, penaggulangan dan perencanaan pengamanan supaya menjadi validasi dan yang paling penting bagaimana diketahui sumber daya Satpam yang bertugas dilingkungan kerja “buatkan program kerja, action plan, quality improvement, training plan, dan jenis perencanaan lainnya”.
Karena sebagai ujung tombak “Satpam” harus memiliki pengetahuan dan kemampuan seperti yang diuraikan diatas “jangan sampai hanya bisa teorinya saja atau hanya sebagai rencana-rencana saja” yang tidak berdampak terhadap kualitas pengamanam di lingkungan kerja. Diberikan penilaian atau level matrix terhadap pemahaman Satpam atas rencana dan action plan yang dibuat oleh penyedia atau pemangku Satpam lainnya.
Meskipun hal ini tidak dibutuhkan pada waktu itu juga, segala hal yang berpotensi untuk mencegah atau sebagai priventive perlu dimitigasi secara berlkelanjutan yang mampu mendorong inovasi kegiatan Satpam yang tidak membosankan “karena pada dasarnya tugas Satpam ya itu-itu saja” hanya tanggung jawabnya yang lebih besar dibandingkan entitas karyawan lainnya terutama sebagai operator yang bertemu dengan customer langsung ditempat kerja.
Setelah hal yang penting sudah dianggap selesai, ada satu lagi yang tidak kalah pentingnya seperti kemampuan membina hubungan baik atau relasi kepada semua stakeholder Satpam seperti pihak kepolisian setempat yang berhubungan dengan kegiatan Satpam, badan hukum dan pembinaan yang berhubungan dengan pelatihan dan pengembangan Satpam, asosiasi-asosiasi Satpam yang membantu dalam kegiatan bisnis dan berkelanjutan, rekan penyedia jasa Satpam, sahabat praktisi Satpam seluruh Indonesia, dan lain sebagainya.
Hubungan ini, tentu sangat berdinamika satu sama lainnya dalam hal bagaimana memperdayakan atau berkolaborasi berdasarkan kepentingan dari setiap individu-individu maupun kelompok dalam bisnis yang bergerak di bidang pengamanan yakni “Satpam”. Sejarah dari perkembangan bisnis Satpam, secara otomatis harus membangun relasi karena tanpa itu semua, akan berdampak negatif terhadap terutama proses perkembangan Satpam masa akan datang.
Jadi, segala prioritas yang menurut Anda penting? Mulai sekarang coba semua list mapping kegiatan Satpam yang Anda jalani, sehingga bisa di filter atau di pilih yang menjadi kegiatan rutin maupun non rutin yang berhubungan dengan semua kegiatan Satpam. Semoga bisa diterima dalam berbagai macam persepktif untuk kemajuan Satpam masa akan datang.