JURNAL SECURITY | Jakarta–Pernah Anda berpikir? Bagaimana cara mengukur produktivitas kerja Satpam atau pernah menilai bahwa kerja Satpam yang produktif itu seperti apa? Sebetulnya sederhana memastikan keberadaan Satpam tetap stad by bekerja sesuai dengan prosedur kerja, yang mana ini menjadi landasan utama agar Satpam produktif.
Produktivitas kerja Satpam? Apakah cukup dengan standar operational prosedur “saya rasa tidak cukup hanya prosedur” karena memerlukan inovasi dan konsep dalam men-design alur kerja dan ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan karakteristik pengamanan yang sangat dinamis di berbagai macam kegiatan Satpam.
Menurut isi dalam buku Noto Susanto, dengan judul “The Power of Produktivitas Karyawan halaman 9 ” Produktivitas Kerja = Hasil Sebenarnya : Total hari kerja Sebenarnya. Artinya aktivitas kerja Satpam yang di hitung setiap jam kerja, hari kerja sampai dengan indikator pencapaian pengamanan “zero insident: atau zero tindakan kriminal di lingkungan kerja.
Pemahaman lebih lanjut dari Product + Activity = Productivity dalam bahasa Indonesia adalah Produktivitas dapat diterjemahkan proses sikap dan mental dalam menjalankan pekerjaan dengan mengabungkan antara ” Product menjadi Satpam dan activity menjadi Kegiatannya” untuk mencapai target pengamanan yang telah direncanakan sebelumnya.
Hasil yang diharapkan untuk menciptakan Satpam yang efektif dan efisien dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja dengan perimeter pengamanan secara profesional baik secara konsep, sitem, strategi, prosedur dan lain sebagainya. Hal ini ditinjau dengan kebutuhan pengamanan antara fisik dan non fisik yang meliputi aspek dan objek yang diamankan.
Ilustrasi singkat, disuatu tempat kerja sering terjadi kehilangan barang karena ada pelaku tindakan kriminal, sehingga memerlukan evaluasi dari aktivitas Satpam baik secara fisik maupun secara sistem pengamanan. Salah satu contoh di area parkir kendaraan, area whare house, area tempat umum, area office atau/dan area kerja lainnya.
Berdasarkan study kasus diatas, tentu yang pertama di diskusikan adalah “bagaimana prosedur kerja Satpam, apakah aktivitas kerja Satpam mencakupi semua area dalam arti baik melakukan pengawasan, penjagaan, dan patroli. Kemudian mengambil langkah agar mengurangi tindakan kejadian kriminal di tempat kerja, sehingga membangun efektif dan efisien dalam melaksanakan pengamanan di setiap lingkungan kerja.
Dari lustrasi dan study kasus menjadi bahan in-put sebagai evaluasi kinerja Satpam untuk menciptakan output pengamanan yang komprehenship dan profesional dengan mengikuti proses kerja Satpam di lakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala. Baik dari level supervisor maupun level manager Satpam, untuk memastikan kualitas dalam kondisi stabil ditempat kerjanya masing-masing.
Inilah Tiga Poros Produktivitas Kerja Satpam
Berikut akan diuraikan tiga cara mengetahui dalam meningkatkan produktivitas kerja Satpam ditinjau dari fokus melakukan review, secara keseluruhan baik dari kehadiran, kedisiplinan, pengawasan, kualitas kerja, pelaporan, komunikasi, dan sitem manajemen lainnya. Sehingga semua kegiatan Satpam lebih produktif yang outcome-nya “efektif dan efisien” :
1. Review Satpam Harian (Berhubungan Dengan Aktivitas Satpam) :
Review di mulai dari kesadaran personil Satpam : apakah Satpam menghadirkan diri ditempat kerja tepat waktu, mengikuti briefing pagi dengan penampilan yang rapi dan bersih. Ini menjadi fundamental, hal yang diutamakan sebelum berbicara produktivitas kerja Satpam, karena akan terlihat percuma jika produktivitas kerja baik namun secara kedisiplinan dan perilaku kurang profesional.
Ditinjau dari serah terima tugas : apakah Satpam melaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab yang detail dan teliti seperti pengecekan aset perusahaan, perlengkapan dan peralatan kerja, informasi kegiatan dari shift sebelumnya, serta membuat laporan tugas, mengisi form cheklist dan administrasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Satpam diarea kerjanya masing-masing.
Pelaksanaan tugas di Pos Jaga : apakah Satpam memberikan pelayanan kepada pelanggan/customer/client seperti senyum, salam, sapa serta mengarahkan customer sesuai tujuannnya, mempunyai inisitaif tetap mengawasi situasi dilingkungan kerja seperti gerak gerik customer mencurigakan, menegur dan menertibkan merokok tidak pada tempatnya, dan lain sebagainya.
Produktivitas kerja itu bukan berarti kinerja buruk atau negatif, hanya saja tidak bisa beradaptasi di lingkungan dengan rasa komitmen dan konsisten yang tinggi, seperti kurang peduli, cuek terhadap situasi dan kondisi diarea kerja, jadi kalau ingin tercipta produktivitas kerja yang positif “tetap fokus dengan kegiatan harian yang sudah ditetapkan”, meskipun dampaknya sangat membantu terhadap branding perusahaan di akan datang.
Sekarang penting juga diperhatikan peran pimpinan Satpam baik komandan regu (Danru) atau sekelas Supervisor sampai managerial level, jangan hanya memberikan intruksi tanpa memberikan feedback terhadap diri Anda sendiri artinya menciptakan produktivitas kerja dari sisi level management sebagai duta perusahaan yang bertanggung jawab terhadap operasional Satpam ditempat kerjanya klien.
Aktivitas harian kunci utama untuk meningkatnya produktivitas kerja atau boleh dikatakan bahwa Satpam yang produktif bisa dilihat dari kegiatan hariannya? Kembali ke pengawasan yang dilakukan oleh supervisor dan manager “punya ambisi untuk produktivitasnya atau hanya memberikan intruksi atau hanya diatas kertas dan baca laporan saja”, yang penting aman dan tidak ada komplain “ini menjadi boss Satpam kemudian marah-marah sama anggota Satpam-nya”…heheheh.
Oleh sebab itu, kegiatan harian yang rutin dikerjakan oleh Satpam secara terus-terus jangan dianggap sepeleh atau dianggap remeh atau tidak bermanfaat karena seolah-olah alasannya terlihat kerjanya begitu-begitu saja, padahal dibalik semuanya sebagai pondasi untuk keberlangsungsn produktivitas kerja Satpam, sehingga menjadi doktrin yang mengikat terhadap personil Satpam tersebut.