JURNAL SECURITY | Jakarta– Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi tuan rumah “13th Meeting on Nuclear Security and Safeguards Project of Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA)”, Selasa-Kamis (1-3/8), di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Tangerang Selatan. FNCA merupakan forum yang dibentuk dengan tujuan memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
FNCA Coordinator Tamada Masao menyatakan, forum kali ini sebagai wadah saling berbagi informasi sesama negara anggota terkait keselamatan dan keamanan nuklir. “Adanya kegiatan ini juga sebagai bentuk sharing negara anggota dalam penerapan keamanan pemanfaatan teknologi nuklir di negara masing-masing,” katanya.
Menurut Tamada, kegiatan ini penting bagi para pengguna manfaat teknologi nuklir, sehingga akan dilakukan latihan penerapan keselamatan dan keamanan dengan para stakeholder. “Saya harap, proyek kali ini dapat meningkatkan pemahaman terkait keselamatan dan keamanan nuklir,” ucapnya.
Pemanfaatan radiasi untuk tujuan damai, lanjut dia, sudah dilakukan di berbagai bidang. Tidak hanya di bidang industri, tetapi juga banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan. “Pemanfaatan sinar radiasi menjadi perhatian penting, mengingat untuk kepentingan orang banyak, sehingga perlu diperhatikan keselamatan dan keamanannya,” jelasnya.
Technical Cooperation National Liaison Officer (NLO) Indonesia untuk International Atomic Energy Agency (IAEA) Totti Tjiptosumirat menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk ekspresi pentingnya keamanan dan pengamanan terkait bahan dan fasilitas nuklir. “Kita harus selalu menjaga agar subjek tersebut aman dan bertanggung jawab. Akses ke bahan dan fasilitas nuklir cepat atau lambat pemanfaatannya terbuka, dalam pekerjaan sesuai dengan fungsi BRIN,” tutur Totti yang juga peneliti BRIN ini.
Dirinya menegaskan, BRIN mendukung riset dan inovasi, termasuk kegiatan yang melibatkan nuklir di masa depan. “Konsekuensinya, mereka yang lebih dulu mengenal nuklir harus selalu menjaga safety dan safeguard sedemikian rupa untuk memengaruhi pendatang baru yang memanfaatkan nuklir, untuk penelitian dan inovasi,” jelasnya. [fr]