JURNALSECURITY.COM | Jakarta– Salah satu bisnis yang rentan menjadi sasaran adalah bisnis rental mobil, yang banyak dijumpai di berbagai daerah.
Di era yang semakin materialistis ini, banyak orang yang terdesak mencari cara cepat untuk mendapatkan penghidupan, dan sayangnya, beberapa di antaranya memilih jalan kriminal.
Para pelaku kejahatan terus mengembangkan modus operandi mereka, dan banyak dari aksi mereka yang sudah tersebar melalui berbagai media televisi, koran, dan internet. Tujuannya? Agar pemilik rental mobil dan masyarakat luas bisa lebih waspada terhadap berbagai jenis penipuan ini.
Berikut ini beberapa modus yang sering digunakan oleh para penjahat untuk menipu pemilik rental mobil:
1. Menyewa Mobil Tanpa Driver
Modus pertama yang sering terjadi adalah penyewa mobil yang ingin menyewa mobil tanpa driver. Ini menjadi titik paling lemah dalam bisnis rental mobil. Tanpa adanya driver, mobil bisa dengan mudah dibawa kabur. Pemilik rental mobil harus lebih berhati-hati dan memastikan bahwa setiap transaksi sewa kendaraan dilengkapi dengan persyaratan yang ketat, seperti identitas yang jelas dan jaminan yang kuat.
2. Menyewa Mobil Bulanan Tanpa Driver
Penyewa yang ingin menyewa mobil untuk jangka waktu panjang, seperti bulanan, juga patut diwaspadai. Meskipun tampaknya sewa bulanan terlihat lebih aman, tetap saja risiko pencurian mobil tetap ada. Pemilik rental mobil perlu memastikan bahwa penyewa adalah orang yang benar-benar dapat dipercaya dan meminta surat perjanjian yang jelas, mencakup hak, kewajiban, dan sanksi jika terjadi pelanggaran. Jika penyewa berasal dari suatu instansi atau perusahaan, sebaiknya meminta kepala kantor atau divisi yang berwenang untuk bertanggung jawab dalam perjanjian, agar tidak terjadi masalah jika mobil dibawa kabur.
3. Modus Pengurasan ATM
Modus lain yang sering menimpa pemilik rental mobil adalah penipuan yang berkaitan dengan pengurasan ATM. Penyewa akan mengaku sudah mentransfer sejumlah uang untuk pembayaran sewa mobil. Namun, setelah beberapa kali dicek, uang tersebut ternyata tidak masuk ke rekening. Di sinilah pelaku berusaha membuat pemilik rental mobil merasa bingung dan panik, kemudian dengan cara halus meminta nomor PIN ATM. Setelah mendapatkan nomor PIN, pelaku akan menguras isi rekening bank pemilik rental mobil.
4. Perjalanan ke Daerah Sepi pada Malam Hari
Modus keempat adalah para penjahat yang menyewa mobil untuk perjalanan ke daerah sepi, biasanya pada malam hari. Di sinilah kejahatan terjadi. Para penjahat bisa membius, melukai, atau bahkan membunuh sopir mobil rental tersebut. Modus ini sangat berbahaya dan harus menjadi perhatian ekstra bagi pemilik rental mobil yang ingin menghindari risiko besar.
5. Oknum Polisi Palsu
Modus terakhir yang juga sering terjadi adalah penipuan yang melibatkan oknum berpakaian polisi lengkap. Oknum ini akan menghentikan sopir rental mobil, baik di tempat ramai maupun sepi, dan mengklaim bahwa mobil yang dibawa adalah mobil yang bermasalah dan harus ditarik. Oknum ini bisa bekerja sama dengan penyewa atau bisa juga tidak. Modus ini banyak terjadi pada rental mobil yang menerima mobil titipan, sehingga membuatnya semakin sulit untuk memverifikasi keaslian klaim tersebut.
Cara Mencegah Kejahatan dalam Bisnis Rental Mobil
Untuk meminimalisir risiko kriminalitas dalam bisnis rental mobil, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemilik bisnis. Tentu saja, semua usaha dan ihtiar ini adalah bentuk tanggung jawab sebagai umat Tuhan. Meskipun usaha maksimal sudah dilakukan, hasil akhir tetap berada di tangan Tuhan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Cek Identitas Penyewa Secara Teliti
Pastikan identitas penyewa sudah diverifikasi dengan baik. Gunakan jaminan yang kuat seperti fotokopi KTP, SIM, dan bahkan memverifikasi alamat rumah dan pekerjaan mereka. - Surat Perjanjian yang Jelas
Selalu buat surat perjanjian yang jelas, yang memuat hak, kewajiban, serta sanksi jika terjadi masalah. Hal ini akan memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak. - Jangan Lepaskan Mobil Tanpa Driver
Hindari menyewakan mobil tanpa driver, terutama jika penyewa tidak dapat memberikan alasan yang jelas dan terpercaya. Ini bisa menjadi celah bagi penjahat untuk membawa mobil kabur. - Waspadai Pembayaran Lewat ATM
Selalu cek terlebih dahulu apakah pembayaran yang dilakukan sudah benar-benar diterima di rekening Anda sebelum menyerahkan mobil. Jangan mudah terjebak dengan alasan-alasan yang dibuat-buat, seperti pembayaran yang belum masuk. - Hati-Hati Saat Menyewa ke Daerah Sepi
Jika sopir diminta untuk mengantar ke daerah yang sepi, apalagi di malam hari, pastikan ada sistem pengawasan dan komunikasi yang memadai. Berikan instruksi yang jelas dan pastikan sopir memiliki alat komunikasi yang dapat menghubungi pihak rental mobil jika terjadi masalah. - Periksa Keaslian Polisi yang Menghentikan Mobil
Jika ada yang mengaku polisi dan menghentikan mobil Anda, pastikan untuk memeriksa keaslian identitas mereka. Jangan langsung percaya tanpa bukti yang jelas. Anda juga bisa meminta untuk dilanjutkan di kantor polisi terdekat untuk klarifikasi lebih lanjut.
Bisnis rental mobil memang menguntungkan, tetapi juga rentan terhadap risiko penipuan dan kejahatan. Modus-modus yang dilakukan oleh penjahat semakin canggih, dan sebagai pemilik rental mobil, kita harus selalu waspada.
Selalu pastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan aman, identitas penyewa sudah terverifikasi, dan perjanjian yang jelas telah dibuat. Ingat, usaha adalah kewajiban, namun hasilnya tetap berada di tangan Tuhan. Jadi, tetap berhati-hati dan waspada agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman dari kejahatan.[]