JURNALSECURITY.com–Di zaman yang semakin matrialistis ini, ketika mencari penghidupan semakin berat, banyak orang yang melakukan cara cepat dengan melakukan aksi kriminalitas. Bisnis rental mobil maupun rental mobil di daerah-daerah mana saja merupakan salah satu sasaran empuk para kriminal. Macam-macam saja gaya penjahat dan kriminal melakukan aksinya. Banyak yang sudah masuk televisi, dicetak di koran, diupload di internet, supaya para pemilik rental mobil dan daerah lain waspada akan modus-modus operandi kejahatan rental mobil ini.
Berikut beberapa modus yang seringkali dilakukan oleh para kriminal:
Pertama, menginginkan menyewa mobil tanpa driver. Disini lah titik paling lemah bisnis rental mobil. Mudah sekali membawa lari mobil bila pemilik rental mobil melepaskan mobil tanpa driver.
Kedua, menginginkan menyewa mobil bulanan tanpa driver. Penyewa bulanan sangat perlu diwaspadai. Meskipun menurut penyewa, kantor yang menyewa, pemilik rental mobil harus jeli dan surat perjanjian sewa pun harus jelas hak, kewajiban dan sanksi yang dapat dijatuhkan. Meskipun instansi atau kantor yang ingin menyewa mobil, lebih baik minta kepala kantor nya atau divisi yang berwenang untuk bertanggung jawab dan ditulis di surat perjanjian. Hal ini untuk menghindari mobil Anda dilarikan oleh oknum kantor dan orang-orang yang ada tidak mau tahu ketika dimintai pertanggungjawaban.
Ketiga, modus kriminal penguras ATM. Modus ini juga seringkali dilakukan pada pemilik jasa rental mobil. Calon penyewa mengaku sudah mentransfer sejumlah uang. Meskipun sudah dicek berulangkali tapi tetap belum masuk. Si penjahat akan berusaha membuat pemilik rental mobil kebingungan dan panik lalu dengan tidak sadar akan dibuat memberikan nomor PIN ATM untuk selanjutnya dikuras isi ATM nya.
Keempat, melakukan perjalanan ke daerah sepi, pada malam hari, lalu melakukan kejahatan pada sopir, mulai dari membius, melukai bahkan membunuh.
Kelima, ada oknum berpakaian polisi lengkap yang tiba-tiba menghentikan sopir rental mobil di tempat ramai maupun sepi. Mengatakan pada sopir kalau mobil ini mobil yang bermasalah dan harus ditarik. Bisa saja oknum tersebut bekerja sama dengan penyewa ataupun tidak. Hal ini banyak terjadi terutama pada rental mobil yang menerima mobil titipan.
Untuk meminimalisir kriminalitas yang dapat terjadi selama menjalankan bisnis rental mobil, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Namun kesemuanya itu adalah bentuk ihtiar pemilik rental mobil sebagai salah satu umat Tuhan. Karena segala sesuatu takdir kemajuan bisnis ada di Tangan Tuhan. Sebagai umatNya maka ihtiar atau usaha adalah hal yang diwajibkanNya, namun hasil akhir Tuhan juga yang menentukan. [FR]
Sumber: erabaru.com