JURNALSECURITY.COM | Kukar–Sebanyak 53 satuan pengamanan (satpam) yang berada di bawah pembinaan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti pelatihan kompetensi tingkat Gada Pratama (GP) untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka. Pembukaan pelatihan ini berlangsung pada Senin, 21 April 2025, di Asrama Haji Batakan.
Kepala Distransnaker Kabupaten Kukar, Muhammad Hatta, memberikan arahan kepada para peserta pelatihan, mengingatkan mereka untuk berlatih dengan serius. “Jangan main-main dan latihlah diri kalian dengan serius. Pesan dari Pak Bupati Kukar, Edy Damansyah, adalah agar peserta pelatihan Gada Pratama nanti memiliki keterampilan yang mumpuni, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih profesional,” ujarnya.
Pelatihan ini dibuka oleh Dirbinmas Polda Kaltim yang diwakili oleh Kasubdit Bin Polmas Ditbinmas, AKBP Windya Nugraha, serta dihadiri oleh anggota Komisi I DPRD Kukar, M. Nur Hidayat, dan jajaran pembimbing dari Ditbinmas Polda Kaltim.
Menurut Hatta, Bupati Kukar sangat peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) warganya. Bukan hanya itu, SDM tersebut juga harus memiliki keterampilan yang tepat. Oleh karena itu, Distransnaker melaksanakan pelatihan ini agar satpam yang terlatih dapat bekerja secara profesional di perusahaan.
“Ada ratusan perusahaan di Kabupaten Kukar yang membuka peluang tenaga kerja. Kami sangat serius melatih warga agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja dan bisa bekerja dengan maksimal,” kata Hatta.
Pelatihan ini bukan kali pertama dilaksanakan oleh Distransnaker Kukar. Sebelumnya, lebih dari 400 orang telah mengikuti pelatihan dengan berbagai kualifikasi, mulai dari Gada Pratama (GP), Gada Madya (GM), hingga Gada Utama (GU).
“Menjadi satpam itu tidak mudah. Dibutuhkan kualifikasi tertentu, dan itulah mengapa Distransnaker terus memperhatikan hal ini. Kami ingin agar mereka yang diserap oleh perusahaan sudah memiliki kualifikasi yang mumpuni dan mampu menjaga kualitas diri serta perusahaan,” ujar Hatta, yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Banjar (KKB) Kukar.
Hatta, yang dikenal peduli terhadap SDM di Kukar karena menjalankan kebijakan Bupati Edy Damansyah, berupaya agar masyarakat Kukar bisa bekerja di berbagai perusahaan yang ada.
“Makanya, kami tidak hanya fokus pada bidang pengamanan, tapi juga UMKM dan sektor lainnya. Mereka juga perlu dilatih sebelum memasuki pasar kerja,” tambah Hatta.
Hatta juga memberikan apresiasi kepada PT BMCI selaku Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang telah memberikan pelatihan bagi peserta. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kukar yang mendukung kebijakan peningkatan SDM melalui hak budgeting mereka, sehingga pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik.
“Sinergi, kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi (4-Si) harus terus digelorakan di Kabupaten Kukar, khususnya dalam upaya meningkatkan SDM. Ini penting untuk masa depan masyarakat kita,” jelas Hatta, yang juga mantan Kepala Dispenda Kukar.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, Hatta mengingatkan peserta untuk berlatih dengan serius, penuh semangat, dan memiliki mindset yang tepat. Pendidikan dasar (diksar) bukan sekadar hadir dan dilatih, tetapi untuk mendapatkan pengetahuan yang berguna dalam meningkatkan kompetensi kerja.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dan selamat berlatih kepada para peserta. Distransnaker akan terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi SDM warga Kukar sehingga mereka bisa menjadi profesional demi meraih masa depan yang lebih baik,” tutup Hatta.[]