JURNALSECURITY| Yogjakarta–dalam rangka meningkatkan keamanan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menyarankan pemilik hostel dan penginapan di daerah wisata meningkatkan keamanan dengan menyiapkan satuan keamanan (satpam) dan kamera pengawas (CCTV).
Langkah pencegahan penting untuk mencegah pelecehan dan tindakan kriminal pada wisatawan. Baru-baru ini terjadi pelecehan seksual pada turis mancanegara (wisman) di wilayah Prawirotaman, Yogyakarta.
“Perlu ditingkatkan pengawasan dan keamanan. Sehingga tamu bisa nyaman dan aman,” ujar Aris melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Selasa, (6/11).
Ia mengimbau masyarakat di sekitar lokasi wisata untuk lebih peduli untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tamu. Warga diminta bersama-sama mengawasi pihak-pihak tak dikenal yang bermaksud jahat pada wisatawan.
“Kejadian ini tidak mengenakkan bagi wisman. Kewaspadaan masyarakat disekitar perlu ditingkatkan,” tegasnya seperti dilansir metrotvnews.com.
Aris mengklaim kejadian pelecehan wisman baru pertama kali terjadi di Yogyakarta. Hal ini tentu mencoreng nama baik Yogyakarta sebagai pusat wisata yang berbudaya.
Ke depannya, para wisman diminta untuk berpakaian yang sopan dan menyesuaikan dengan budaya setempat. Wisman diimbau tidak berpakaian mencolok yang menarik orang berbuat tindakan senonoh.
Ketua Komisi D DPRD DIY yang membawahi pariwisata, Koeswanto, mengutuk keras tindakan asusila yang menimpa turis asing tersebut. Ia mendorong masyarakat dan aparat keamanan mengantisipasi kejadian serupa terulang.
“Patroli digiatkan lagi. Jangan hanya sebatas formalitas,” tegasnya. [fr]