JURNALSECURITY | Jakarta — Pasca terjadinya kekerasan yang menyerang dua dokter yang terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat belum lama ini, anggota Komisi IX DPR, Edy Wuryanto langsung bersuara.
Ia pun mengusulkan, adanya tenaga Satpam di tiap fasilitas kesehatan (faskes), untuk mencegah terulang kembali terjadinya kekerasan pada tenaga kesehatan.
“Dengan adanya pengamanan dari Satpam diharapkan dapat mengantisipasi kejadian buruk di ruang perawatan,” urai Edy dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4).
Dia menjelaskan, keamanan tenaga kesehatan sejatinya tercantum dalam ketentuan Pasal 27 ayat 1 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Tertulis, tenaga kesehatan berhak mendapatkan pelindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya.
Perlindungan dokter dan tenaga kesehatan menurutnya mesti menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, pemerintah pusat dan daerah perlu menangkal kejadian yang membahayakan tenaga kesehatan yang bertugas.
“Jika masalah seperti ini (penganiayaan dokter) terus terjadi, maka jadi preseden buruk bagi penempatan dokter untuk pemerataan akses layanan kesehatan,” tegas wakil rakyat dapil Jawa Tengah III ini.
Di sisi lain, Edy juga mendorong agar pelaku-pelaku kekerasan terhadap tenaga kesehatan dihukum secara tegas. Pasalnya, hal itu juga bisa mencegah kekerasan terjadi lagi karena akan menimbulkan efek jera kepada yang lainnya.
Terlebih, kejadian kekerasan terhadap tenaga kesehatan bukan terjadi pertama kali di Lampung. Sebelumnya bahkan sempat ada kasus meninggalnya dokter Mawarti Susanti yang berpraktik di Kabupaten Nabire, Papua.
“Kami desak pelaku penganiaya dokter di Lampung diproses secara hukum. Sebab, kasus penganiayaan dokter bukanlah kali pertama terjadi terhadap tenaga medis di daerah,” beber Politisi PDIP ini.
Diketahui, telah terjadi kekerasan terhadap dua dokter magang di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kejadian terjadi Sabtu (22/4) dini hari, pukul 05.20 WIB.
Kedua dokter yang saat itu sedang tugas berjaga diserang oleh pasien dan keluarganya. Akan tetapi, korban baru melapor ke Polres Lampung Barat pada sore atau malam harinya karena masih dalam kondisi syok.[lian]