JURNALSECURITY | Surabaya — Ketua Umum APPBI Jatim, Sutandi Purnomosidi, mengatakan pemerintah memberikan izin pengelolah mal di empat kota untuk buka kembali meskipun dengan prokes sangat ketat.
Selain di Surabaya, tiga kota lainnya yang masuk ketegori PPKM Level 4 adalah Jakarta, Bandung dan Semarang. Pembukaan mal masih dalam tahap uji.
Sutandi menjelaskan, selama uji coba seminggu prokes akan dilakukan secara ketat sesuai arahan dari pemerintah. Misalnya, jumlah pengunjung yang boleh masuk hanya dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada. Selain itu, semua pengunjung dan pekerja di mal harus sudah di vaksin.
Sebab itu, lanjutnya, sebelum masuk mal , mereka harus mampu menunjukan QR Code sudah divaksin. Bilamana tidak mampu maka akan otomatis tertolak masuk mall.
“Karena itu akses masuk mal juga dibatasi dan dijaga ketat petugas satpam untuk memeriksa pengunjung dan pekerja mal,” terangnya sebagaimana dilansir Radar Surabaya, Rabu.
Sutandi mendaku, pihaknya bersama pemerintah kota Surabaya dan Pemprov Jatim sudah melakukan vaksinasi sebanyak 55.000 karyawan atau pekerja di mal seperti tenant, penjaga toko, satpam, cleaning service dan lainnya.
Namun, Sutandi juga tidak menampik, bahwa masih ada sekitar 3-4 ribu karyawan dan tenant yang belum divaksin.
“Karenanya, kami mohon pada Gubernur agar pekerja di mal mendapat prioritas vaksin. Kami siap menyediakan tempatnya, tenaga nakesnya dan fasilitas lainnya. Yang penting ketersediaan vaksinnya,” tambahnya.
Sutandi pun merasa optimis, kondisi sekarang akan beda jauh dengan saat diberlakukannya PSBB tahun lalu. Pasalnya, saat itu mall masih ramai. Bahkan bulan Desember sempat tembus 80-90 persen. Terus turun lagi. Namun bulan April – Juni 2021 kunjungan mal kembali naik tembus 90 persen.
“Pada Juli anjlok lagi karena PPKM Darurat. Kunjungan ke mal hanya 10 persen saja. Kami kira kondisinya akan kembali normal pada Oktober nanti saat target 70 persen vaksinasi di Surabaya sudah tercapai,” tandasnya.[lian]