JURNAL SECURITY | Leces–Satpam PT Eratex Djaja, Latifa Mutia Putri (24), masih menjalani perawatan di rumah sakit. Satpam perempuan korban keberingasan begal ini belum bisa dimintai keterangan kepolisian. Kini, penyidik masih menunggunya untuk dimintai keterangan.
“Saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan lebih detail. Sebab masih proses perawatan medis. Selain itu, korban masih syok atas kejadian kemarin,” ujar Kapolsek Leces AKP Rini Ifo Nila Krisna, dilansir jawapos.com.
Perwira perempuan dengan tiga balok di pundaknya ini mengatakan, telah mengumpulkan sejumlah keterangan. Termasuk dari pada saksi yang saat itu menolong korban. Tercatat ada tiga saksi yang dimintai keterangan.
“Namun saksi tersebut kan tidak tahu secara langsung kejadian maupun pelakunya, sehingga kami perlu keterangan lebih detail dari korban langsung,” jelasnya.
Diketahui, Jumat (23/2) malam, Latifa menjadi korban begal di batas desa antara Desa Warujinggo, Kecamatan Leces dengan Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan.
Ketika mengendara motor seorang diri, mendadak dipepet tiga orang pemuda. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat putih biru. Tahu dalam kondisi bahaya, korban tak tinggal diam. Ia mencoba melawan.
Korban menendang motor pelaku, hingga mereka terjatuh. Nahas, salah seorang pelaku berhasil memegang tangan korban hingga ikut terjatuh. Upayanya kabur setelah membuat pelaku terjatuh, tak berhasil.
Korban yang mempunyai dasar bela diri ini, terus berusaha melawan. Rupanya, para pelaku membawa senjata tajam. Namun, kondisi ini tak membuat korban keder. Ia tak mau motornya hilang percuma.
Ternyata, para pelaku sempat dua kali membacok korban. Kemudian kabur. Mereka hanya berhasil menggondol handphone korban. Warga Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, inipun ditolong oleh warga yang melintas. Kini, ia menjalani perawatan lukanya di RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. [fr]