JURNALSECURITY.com| Denpasar–Kota Denpasar kini terawasi dengan baik oleh sistem CCTV. Berkat terpasangnya CCTV, angka kejahatan di jalan juga sukses ditekan dan kemacetan bisa lekas terurai.
Kepala UPT Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, Dewa Adi Pradnyana mengatakan, selama penerapan aplikasi Area Traffic Control System (ATCS) Denpasar yang tersinkron langsung dengan ruang kontrol Denpasar, telah menjadikan kaki-kaki persimpangan jalan di Denpasar tidak semuanya padat.
Dia mengatakan bahwa dari 103 CCTV yang ada sekarang, ada 39 CCTV yang bisa dikendalikan, dan hanya 10 CCTV yang bisa di zoom in hingga 300 meter, dan bisa berputar hingga 360 derajat celcius. Selain itu dari kamera-kamera tersebut terdapat juga CCTV yang berkemampuan mengenali wajah orang dan menangkap nomor plat kendaraan.
“Dengan kemampuan hingga bisa memperbesar gambar dari jarak 300 meter ini, selain membantu pengungkapan kriminalitas jalanan, juga bisa dijadikan pertimbangan untuk mengurai kemacetan, seperti misalnya mengatur traffic light,” ujarnya.
Melalui kamera CCTV yang terhubung dengan ruang pengontrol milik Dinas Perhubungan Denpasar, petugas bukan hanya bisa memantau arus lalu lintas namun juga mampu mengatur traffic light untuk mengurai kemacetan.
Sementara itu, Koordinator Area Traffic Control System (ATCS) I Made Sukarawan mengungkapkan bahwa ruang kontrol yang terdapat di kantor UPT Transportasi Darat, Dishub Denpasar, di Lumintang, sering dikunjungi oleh pihak kepolisian khususnya Polsek Denpasar Barat.
Mereka disebut datang dalam rangka melakukan proses penyelidikan dalam kasus begal dan jambret yang kerap terjadi di kawasan Jalan Mahendradatta, Denpasar.“Baru kemarin ada polisi ke sini nyari data rekaman CCTV. Dan sebelumnya sudah sering ada pihak kepolisian ke sini nyari bahan. Kalau pas pelakunya terekam, ada yang sudah sempat ditangkap, ada juga yang tidak. Setidaknya ini membantu katanya,” jelasnya.