JURNALSECURITY.com| Zhuhai–Pemerintah China nampaknya serius ingin menantang dominasi Amerika Serikat dalam mengejar persaingan teknologi pesawat tempur Tanpa awak, Drone.
Pada acara yang bertajuk International Aviation and Aerospace Exhibition di Zhuhai Tiongkok beberapa awal November lalu. Secara Resmi Pemerintah China memperkenalkan Pesawat Drone CH-5. Demikian dilansir Daily Star.
Sebenarnya CH-5 sudah ada sejak tahun 2015 lalu. Tapi pada acara ini pemerintah China resmi memperkenalkannya ke publik.
CH-5 mengambil singkatan dari CH (Cai Hong). Drone CH di buat oleh perusahan teknologi plat merah BUMN China CASC (China Aerospace Science and Technology Corporation). Di bantu oleh 11 Akademi dan 701 Institusi Penelitian & Riset di China.
Pemerintahan China Telah Berjuang Sejak Lama membangun Armada Drone dengan berbagai Seri CH. Mulai dari CH-1, CH-2, CH-3, CH-4, CH-91, sampai CH-901. Ada banyak yang terjual laris manis ke Mesir, Irak, Nigeria, dan Pakistan. Termasuk telah di gunakan oleh PLA (PLA adalah Sebutan Tentara China People’s Liberation Army).
Menurut Laporan Media China : CH-5 adalah kendaraan udara tak berawak Drone paling kuat di dunia yang dimiliki China saat ini.
CH-5 mencoba menantang keunggulan pesawat drone tercanggih dominasi Amerika Serikat. Yaitu menantang MQ-4C TRITON dan MQ-9 REAPER yang tahun 2016 menjadi unggulan militer Amerika Serikat.
Juru Bicara di Gedung Pentagon AS. Mengklaim Bahwa China memandang teknologi sebagai kunci keberhasilan transformasi untuk dominasi superioritas ofensif dan defensif.
Inilah Kehebatan CH-5
CH-5 masuk generasi pesawat drone UCAV yg dikendalikan secara jarak jauh menggunakan GCS (Ground Control Station).
Beberapa Chip otak komputer program CH-5 seperti mendarat, lepas landas, menuju target, patroli udara, dan terbang kembali ke markas, dapat berjalan otomatis tanpa dikendalikan tentara manusia lagi. Tetapi beberapa perintah penghancuran & pembunuhan tetap di kontrol secara manual melalui remote kontrol di GCS oleh tentara PLA.
CH-5 dapat terbang hingga batas jarak ketinggian 10 km dan jarak horizontal (Garis Lurus Langit) sekitar 10.000 km dari pusat GCS atau berputar-putar di angkasa hingga 24.000 Km sekali terbang tanpa isi bahan bakar. Daya tahan hingga 40 jam. (kira-kira 2 hari)
Tetapi untuk mencapai jarak batas maksimal 10.000 Km. CH-5 membutuhkan 2 drone pendamping untuk dapat memperpanjang koneksi komunikasi dan sinyal data link.
Drone CH-5 mampu membawa bom pintar, rudal, dan radar jammers berteknologi tinggi.
Total Sekitar 24 Rudal mampu di bawa oleh CH-5 pada satu waktu. Total berat maksimum lepas landas sekitar 3 ton (3,300 Kg) yang dapat diangkut. Atau tahan membawa sekitar total 1 ton berat bom.
Drone CH-5 menggunakan mesin WJ-9 Turboprop. Kekuatannya mampu melesatkan hingga secepat 300 Km/jam. Dalam tubuh CH-5 tersedia ruang sekitar 400 Kg bahan bakar cair sebagai energi dan listrik. [FR]