JURNALSECURITY | Cianjur – Gempa Cianjur, Jawa Barat telah menelan ratusan korban jiwa. Cerita demi cerita para korban selamat dari maut terus mencuat.
Salah satunya adalah cerita dari seorang pria bernisial HS, yang berprofesi sebagai satuan pengamanan (Satpam) di Arseven Coffee Corner di kawasan Jalan Cipanas-Puncak Cianjur, Jawa Barat.
HS selamat dari longsor yang diakibatkan gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu. Pada hari kejadian nahas itu ia beruntung tak langsung pergi ke tempat kerjanya.
Pasalnya, sebelum ke tempat kerja HS mengajak koleganya, MI, satpam Warung Sate Shinta untuk menyeruput kopi terlebih dahulu.
“Tadinya saya mau ke sana (Arseven) sama teman saya yang itu. Tapi kita ke dalam dulu (Warung Sate Shinta), ngopi dulu,” katanya sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Tribunnews.com.
HS merasakan goncangan hebat saat tengah asyik menyeruput kopi bareng MI. Guncangan itu membuat keduanya langsung berlari ke luar menyelamatkan diri.
Namun betapa kagetnya HS dan MI melihat gundukan tanah sudah menutupi jalan Cipanas-Puncak ke jurang di sisi selatannya.
Secepat kilat tanah longsor menyapu kios-kios di tepi jurang, termasuk kafe Arseven yang sudah lenyap dari pandangan HS.
“Di sebelah Arseven itu ada dua kios, satu warung nasi, satu warung mie, semuanya sudah kebawa tanah longsor,”
Sementara di kafe Arseven tersebut, kata HS, ada rekan kerjanya dua orang dan beberapa pengunjung.”Saat itu di dalam kafe Arseven ada dua karyawan, satu si Irvan, satu lagi lupa namanya,” kata HS.
Di balik bencana alam dahsyat yang meluluhlantakkan tempat biasa HS mencari nafkah, dirinya bersyukur masih diberikan keselamatan oleh Tuhan.
Namun, HS tetap berharap tim SAR bisa segera menemukan dua karyawan Arseven yang masih belum diketahui keberadannya.
“Nggak tahu apa jadinya kalau saya jadi ke sana. Saya masih diberikan barokah, alhamdulillah,” ucap HS bersyukur.[lian]