JURNALSECURITY.com| Aceh–Musyawarah Daerah (Musda-1) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Aceh di Banda Aceh, Rabu (25/1) berjalan lancar. Dalam Musda telah menetapkan Nasrul Azan sebagai Ketua ABUJAPI Aceh masa bakti periode 2017-2022.
Menurut Nasrul, saat ini jumlah perusahaan dan satpam di Aceh masih belum banyak. Perusahaan yang tergabung di ABUJAPI juga masih sedikit, “Perusahaan jasa pengamanan sekitar 60 perusahaan, sedangkan yang resmi masuk ABUJAPI hanya 20 perusahaan,” katanya kepada JurnalSecurity.com, Sabtu (28/1/2017).
Nasrul berharap, ke depan perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan diri ke ABUJAPI bisa lekas mendaftarkan diri di asosiasi yang resmi. Ia mengakui, di Aceh banyak perusahaan dari Jakarta yang membuka cabang.
“Saya berharap, perusahaan-perusahaan yang ada cabang di Aceh untuk melaporkan dan bergabung di ABUJAPI Aceh,” paparnya.
Terpilihnya Narsul sebagai Ketua ABUJAPI Aceh, ia berharap ke depan satpam di Aceh semakin banyak yang mengikuti pendidikan dasar Gada Pratama sebagai bukti pernah mengikuti pendidikan kesatpaman. “Mereka yang sudah mendapatkan ijazah bisa lebih siap untuk ditempatkan di perusahaan yang membutuhkan,” jelasnya.
“Tahap demi tahap kita akan konsolidasi untuk kemajuan satpam di wilayah Aceh. Kepengurusan ini semoga bisa membawa perubahan yang signifikan untuk perusahaan jasa pengamanan menjadi lebih baik dan satpamnya juga,” ujarnya.
Nasrul juga menyayangkan masih banyaknya instansi pemerintahan yang belum menggunakan satpam dari perusahaan resmi yang tergabung di ABUJAPI. Saat ini, modelnya masih tradisional dan banyak satpamnya belum mengikuti pendidikan dasar Gada Pratama.
“Kita berharap instansi pemerintahan bisa lebih modern lagi dalam pengadaan satpam, melalui vendor resmi yang ada di Aceh,” tegasnya. [FR]