JURNALSECURITY| Jakarta–Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menegaskan pentingnya cyber security atau keamanan di dunia maya. Menurut dia, cyber security dimulai dari proteksi diri sendiri. Pernyataan itu disampaikan dalam seminar “Memperkuat Keamanan Siber Nasional” di Universitas Multimedia Nusantara, Selasa (21/11/2017).
Dia menjelaskan, kebutuhan hidup manusia sudah berhubungan dengan dunia digital. Semakin lama berhubungan, kata dia, risiko gangguan keamanan akan terus berkembang.
Untuk mengantisipasi hal itu tidak diinginkan, dia meminta masyarakat supaya secara rutin mengganti password di surat elektronik (surel), seperti gmail dan yahoo.
Selain itu, apabila menggunakan kartu anjungan tunai mandiri (ATM), masyarakat harus secara berkala mengganti PIN. Sayangnya masih banyak masyarakat yang tidak mengganti secara rutin.
Dalam hal ini, pemerintah tak hanya memberikan imbauan tetapi juga membuat kebijakan untuk melindungi masyarakat. Salah satunya membuat program born to protect.
Program born to protect adalah sebuah program dengan aktifitas terpadu untuk menjaring para petarung di bidang cyber security. Mereka bertugas mencegah Indonesia dari sebuan cyber crime pihak lain.
“Setengah dari permasalahan di cyber security selesai. 50 persen permasalahan selesai dengan cara mengganti password gmail dan yahoo. Ganti pin (ATM,-red)” ujarnya. [FR]