JURNALSECURITY.COM | Ketika terjadi premanisme di area kerja dari pihak luar, tentunya yang pertama kali bertindak adalah satpam atau satuan pengamanan. Namun, bagaimana seharusnya satpam menghadapi preman?
Ya, satpam bukan hanya sekadar penjaga gerbang atau pemberi salam ketika orang keluar masuk area. Lebih dari itu, mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja.
Bayangkan, satpam selalu siap siaga sepanjang hari, memastikan tidak ada hal-hal mencurigakan yang bisa mengganggu ketentraman tempat kerja. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu waspada demi melindungi orang-orang di sekitarnya. Mulai dari mengamankan gedung perkantoran, pabrik, hingga perumahan, tugas satpam tidaklah mudah. Setiap hari, mereka dituntut untuk siap menghadapi berbagai ancaman, termasuk salah satu yang paling menantang: premanisme dari luar.
Premanisme dari Luar yang Mengancam Keamanan
Tidak bisa dipungkiri, meskipun satpam sudah dibekali dengan pelatihan fisik dan mental, tetap saja ada situasi yang membutuhkan kesiapan ekstra. Salah satu ancaman terbesar bagi satpam adalah premanisme dari luar. Premanisme bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari penguasaan area, intimidasi verbal, hingga ancaman fisik. Apalagi jika area kerja berada di lokasi yang rentan terhadap aksi kriminal, risiko ini semakin besar.
Sebagai satpam, menghadapi premanisme bukanlah perkara gampang. Salah langkah sedikit saja, situasi bisa memanas dan berdampak buruk bagi keamanan seluruh area. Di sinilah profesionalisme dan ketangguhan mental satpam diuji. Harus tetap tenang, tidak boleh terprovokasi, dan tentunya harus cepat berpikir dalam mengambil tindakan.
Harapannya, semoga dengan artikel ini, satpam mendapatkan wawasaan, sehingga lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugasnya, terutama saat menghadapi premanisme dari luar. Ingat, menjaga keamanan bukan hanya tentang kekuatan fisik, tapi juga kecerdasan dalam bertindak dan bekerja sama dengan tim. Yuk baca sampai tuntas.