JURNALISSECURITY.com| Palembang–Dua orang jaringan teroris ditangkap terkait kepemilikan senjata api rakitan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Keamanan di Sumatera Selatan akan ditingkatkan seiring dengan persiapan Asian Games 2018.
“Jaringan teroris itu ancaman bagi kita semua, mohon Pak Kapolda, Kapolres dan semua jajaran di kabupaten/kota sama-sama perketat keamanan,” ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin usai penutupan Safety Riding di Lanud SMH Palembang, Jumat (17/03/2017).
Menurut Alex kemungkinan pemasok senjata api rakitan tidak hanya terjadi di Kabupaten OKU Selatan. Sehingga semua kabupaten/kota harus tetap waspada terutama menjelang pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.
“Menjelang Asian Games semua harus ditingkatkan keamanannya,” imbuhnya dikutip detik.com.
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan ancaman terhadap teroris tidak hanya di Sumsel. Tetapi semua daerah sedang meningkatkan keamanan dari kemungkinan tersebut.
“Berdasarkan informasi intelijen, semua daerah harus waspada. Terutama Sumsel yang akan mengadakan event olahraga terbesar se Asia nanti,” kata Irjen Agung.
Agung juga menjelaskan polisi akan menyiapkan dua kali lipat personel yang dibutuhkan untuk mengamankan Asian Games 2018. Termasuk bagi atlet dan tamu VIP/VVIP dari negara lain.
“Kita siapkan pengamanan 2 kali lipat jika dibutuhkan. Sampai saat ini kita terus berkoordinasi dengan Mabes Polri,”pungkasnya.
Satu Masih Berkeliaran
Pascaditangkapnya C (38) dan T (40), dua orang warga OKU Selatan yang menjadi pemasok senjata api rakitan terhadap jaringan teroris Abu Faisal. Ternyata masih ada satu tersangka teroris yang masih berkeliaran di wilayah Sumatera Selatan.
Hal ini diakui Dir Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Prastijo Utomo. Menurut Kombes Prastijo, pihaknya kini tengah memburu anggota lainnya yang saat ini diketahui masih berkeliaran di wilayah Sumsel. Namun, semua identitas tersangka sudah dikantongi tinggal menunggu waktu untuk dilakukan penangkapan.
“Pendalaman masih dilakukan, kita sudah mengantongi identitas pelaku lainnya. Dan saat ini sudah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk bersama-sama memburu tersangka lainnya,” tegasnya Kombes Prastijo, dikutip korankito.com.
Lebih lanjut Prastijo menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Densus 88 dalam menangkap dua warga di OKU Selatan yang menjadi pemasok senjata untuk jaringan teroris Abu Faisal. [FR]