JURNALSECURITY | Pontianak — Pertumbuhan penduduk Kota Pontianak setiap tahunnya mencapai angka 1,7 persen. Oleh karenanya, keamanan sipil harus diperkuat.
Demikian dikatakan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai membuka secara resmi Pelatihan Satpam di Kantor Dinsos Pontianak, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, Edi mengatakan Pelatihan Satpam merupakan hasil seleksi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak tahun 2022.
“Pelatihan ini merupakan salah satu program prioritas tahunan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak,” tuturnya.
Edi berpesan agar para peserta pelatihan satpam dapat menjaga kebugaran fisik serta kedisiplinan. Selain itu dirinya juga mengingatkan untuk mempelajari aturan perundang-undangan.
Peserta pelatihan, lanjutnya, yang telah selesai mengikuti pelatihan satpam nantinya akan diberikan sertifikat sebagai tanda legalitas resmi mereka,
“Selain menambah wawasan, tentu akan meningkatkan pendapatan. Dan yang paling penting keamanan juga meningkat,” ungkapnya sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Suara Kalbar, Senin (13/2/2023).
Sementara Kepala Dinsos Ponianak Trisnawati menjelaskan, peserta yang mendaftar adalah mereka yang masuk daftar kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Dari 50 peserta yang mengikuti seleksi, 25 di antaranya lolos seleksi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan satpam selama dua pekan itu.
“Yang melatih adalah Brigade 86,” ujarnya.
Pihaknya menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan sebagai tindak lanjut pelatihan.
Tina, sapaan akrabnya menyampaikan, Dinsos juga akan terus menginformasikan daftar peserta satpam ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Pontianak.
“Kita terus komunikasikan tentang ketersediaan tenaga satpam ke perusahaan dan outsourcing serta ke Disnaker,” pungkasnya.[lian]