JURNALSECURITY.com– Pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi tumbuh dari 5,1 % menjadi 5,4 % di tahun 2017 di tengah situasi ekonomi global yang mengalami perlambatan. Persoalan dan tantangannya saat ini adalah bagaimana membuat iklim usaha yang kondusif agar para investor nyaman untuk berinvestasi di Indonesia.
Pada pembukaan acara Forum Bisnis Jawa Tengah di Semarang tentang Sosialisasi Pedoman Kerja Polri dan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) tentang Koordinasi Perlindungan dan Keamanan bagi Peningkatan Investasi di Jawa Tengah Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, Saat ini ekonomi sedang tidak bagus, nasional pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5,1 persen. Sedangkan di Jawa Tengah agak sedikit bagus sebesar 5,75 persen.
“Artinya masih banyak orang ke Jawa Tengah karena tempatnya oke dan kondusif,” Kata Ganjar di Semarang, seperti dilansir indonesianindustry.com.
Ganjar menjelaskan, pelayanan publik yang baik dan prima selain dengan Polisi, juga bekerja sama dengan Ombudsman agar pengawasan dilakukan oleh aparat keamanan lebih mudah. Polri, BKPM dan Pemerintah Jawa Tengah sepakat untuk mendukung keamanan investasi di Jawa Tengah terutama hadirnya Kawasan Industri di Jawa Tengah seperti Kawasan Industri Kendal yang sebentar lagi akan diresmikan oleh Presiden RI dan Perdana Menteri Singapore.
Pada acara tersebut disampaikan bahwa kawasan industry sebagai aset strategis perekonomian nasional, karena sebagai sarana pembangunan wilayah, pusat kegiatan investasi yang memiliki daya saing global dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Sementara itu, Irjen Pol Eko HAdi Sutedjo, Wakabaharkam Polri menyampaikan, dalam peraturan perundang-undangan kita baik UU no 3/2014 Tentang Industri dan PP 142/2015 tentang Kawasan Industri bahwa keberdaan Kawasan Industri adalah dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi nasional kita. Selain itu memiliki fungsi strategis sehingga bagi kawasan industri tertentu yang memenuhi persyaratan dapat ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional seperti Kawasan Industri Jababeka di Cikarang–Bekasi.
Dalam acara tersebut, Azhar Lubis Deputi BKPM RI, dan Irjen Pol Condro Kirono Kapolda Jawa Tengah menyampaikan investor kawasan industry dan para industry yang akan berinvestasi di kawasan industri dijamin keamanan dan kemudahaan untuk berinvestasi di Jawa Tengah.
Hal ini sebagi pelaksanaan MOU bersama Kepala BKPM RI , Kapolri, Kepala Kejaksaan Agung, para Gubernur dan Bupati/walikota. Termasuk Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal yang membangun Kawasan Industri Kendal. Kawaan Industri Kendal di Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai proyek strategis Nasional sesuai Perpres no 3/2016 untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan pembanguan di daerah. [FR]