JURNALSECURITY | Sulbar – Tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah di Mamaju, membuat geram banyak pihak. Salah satunya datang dari Komunitas Profesi Satpam.
Sudialan, Ketua Komunitas Profesi Satpam mengecam pemukulan yang dilakukan oknum Kepsek tersebut.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini di Polsek Malunda, namun pelaku belum juga ditahan,” ungkapnya sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Tribun Sulbar, pada Kamis (18/5/2023).
Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali kepada teman seprofesinya. Sudialan juga meminta agar polisi segera memproses laporan yang dilakukan teman profesinya.
“Sampai tadi malam belum juga ditahan, padahal sudah melapor pas kejadian,” tandasnya
Sudialan pun menceritakan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, salah satu teman profesinya dipukul oleh oknum Kepala Sekolah SD di Mamuju.
“Kejadian satpam SD 16 Inpres Tanisi Majene atas nama Arwan dianiaya di ruang kantor guru sekolah pada saat melaksanakan tugas pada tanggal 10 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 Wita,” kata Sudialan,
Pelaku merupakan oknum Kepala Sekolah SD di Kabupaten Mamuju, Sulbar. Oknum Kepala sekolah tersebut, kata Sudialan melakukan pemukulan lantaran tidak terima anaknya dihukum di sekolah tempat Arwan bertugas.
“Anaknya melanggar tata tertib sekolah. Jadi diberikan hukuman atau sanksi push-up agar tidak mengulangi perbuatannya,” ungkap Sudialan.
Namun, anak tersebut melapor kepada orang tuanya, sehingga mendatangi sekolah mencari Satpam tersebut. Dengan demikian, dirinya mengecam atas pemukulan atau penganiayaan dilakukan oknum kepala sekolah tersebut.[lian]