JURNALSECURITY | Gresik – Petugas keamanan alias satpam yang bertugas di RS Walisongo, Jalan Balongpanggang-Mojokerto, Gresik, dihajar oknum pesilat.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, kericuhan di RS Walisongo berawal saat satpam menyapa sekelompok anggota PSHT yang melintas hendak menuju Polsek Balongpanggang untuk melakukan aksi demonstrasi. Namun, sapaan itu ditanggapi berbeda oleh anggota PSHT.
“Satpam rumah sakit ini juga warga PSHT, jadi dia niatnya mau menyapa,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik sebagaimana dikutip Jurnal Security dari detikjatim.com
Aldhino menambahkan, pada saat menyapa, gerombolan PSHT yang melintas itu mengira satpam tersebut berasal dari perguruan lain. Sehingga, membuat beberapa anggota mengeroyok satpam tersebut.
“Saat menyapa itu, mereka (PSHT) salah paham, mengira satpam ini anggota perguruan lain. Mereka akhirnya mengeroyok satpam tersebut,” jelas Alhdino.
Saat dikeroyok oleh anggota PSHT, satpam tersebut berusaha menjelaskan bahwa dirinya juga warga PSHT. Pada akhirnya, anggota PSHT yang sempat menghajar satpam tersebut meminta maaf dan meninggalkan lokasi.
“Korban mengalami luka-luka sedikit. Kami sudah datangi semalam, dia nggak mau buat laporan karena sama-sama orang PSHT. ‘Ini salah paham aja pak, dan mereka itu sudah minta maaf’ begitu kata satpamnya,” beber mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Balongpanggang, AKP M Zainudin mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mendatangi RS Walisongo. Ia juga sempat bertemu dengan satpam yang menjadi korban pengeroyokan anggota PSHT tersebut.
“Yang di rumah sakit itu salah paham, tadi sudah ketemu yang bersangkutan (satpam). Alhamdulillah tidak ada luka serius,” ucap Zainudin singkat.[lian]