JURNALSECURITY | Semarang–Sebuah kisah haru antara seorang perempuan Penyandang Disabilitas Tunarungu yang dibantu seorang Satpam bank, viral di media sosial. Kisah tersebut terjadi di BNI Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Tempat di mana perempuan itu melakukan transaksi dan dibantu oleh sang Satpam bank.
Kisah tersebut dibagikan sendiri oleh perempuan yang mengaku bernama Widi Utami melalui akun twitternya @MustikaUngu. Ia mengaku dirinya menyandang Tunarungu dan mengandalkan gerak bibir lawan bicara untuk berkomunikasi.
“Aku Tuli, tetapi masih bisa ngomong. Mengandalkan cara bicara dengan membaca gerak bibir. Begitu ada protokol wajib pakai masker. Blar! Rasanya hopelesssss,” tulisnya.
Ia mengaku sempat putus asa memikirkan bagaimana cara berkomunikasi di tempat umum di tengah protokol selama pandemi ini.
“Tapi aku masih meyakini, ada jalan untuk tetap berkomunikasi. Kunjungan ke bank BNI dekat pasar Rasamala Jati Raya Banyumanik kemaren membuatku terharu,” katanya seperti diunggah akurat.co.
Widi membuat catatan kecil yang ditujukan kepada Satpam bernama Kurniawan untuk memberitahu kondisi dan maksud kedatangannya.
“Pak/Ibu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya. Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku. Terima kasih,” tulisan Widi yang diunggahnya di akun Twitter.
Melihat tulisan tersebut, Satpam langsung merespon dengan baik. Satpam itu membalas tulisan Widi karena hendak menolongnya.
“Jumlahnya berapa? Buku tabungan, KTP, ATM, dibawa? Nomor antriannya berapa? Nanti kalau sudah 41 saya bantu di teller ya Bu?,” balasan Satpam itu.
Widi juga bercerita jika dirinya dibantu untuk mengisi slip penarikan dan memberikannya ke teller.
“Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller. Teler berbicara, Satpam yang menuliskannya untukku,” kata Widi.
Widi mengaku terkesan dengan sikap Satpam yang disebut bernama Kurniawan itu karena sudah mau membantunya melakukan transaksi di bank.
“Aku yakin, dengan speak up terus menerus, Indonesia akan inklusif pada waktunya. Dear all, keluarlah dan sampaikan kebutuhanmu yang spesial, then… mereka akan menyesuaikannya dengan keadaan kita,” kata Widi. [fr]