JURNALSECURITY| Sragen–Rentenir atau lintah darat kembali menghantui sejumlah pedagang di Pasar Bunder Sragen. Mereka akhirnya mengadakan musyawarah bersama yang difasilitasi Bidang Pasar Dinas Perdagangan Sragen.
Rentenir tersebut meminjamkan uang panas antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta dengan bunga perhari dari pinjaman pokok. Mereka biasanya berasal dari suku Batak dengan perilaku yang kasar dan bengis yang siap menerkam para pedagang kecil.
Pengurus Paguyuban Pedagang Sore Malam Sragen (Somas), Haryanto, menyarankan kepada pedagang agar pinjam di koperasi karena lebih berkah.
“Kalau mengetahui ada rentenir maka bisa lapor ke Satpam atau pengurus paguyuban. Jangan minta bantuan kepada organisasi lain di luar pasar,” ujarnya
Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag Sragen, Widya Budi mengatakan, kasus rentenir yang menjerat pedagang sudah direspons dan jadi perhatian Bupati Sragen dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen. Widya menyarankan adanya strategi untuk memerangi rentenir.
“Caranya dengan tidak pinjam ke rentenir dan tidak mengulang pinjam ke rentenir karena bunganya besar 10 %-15 % dan penagihannya sampai ke rumah. Seharusnya saling nguripibukan mateni. Kalau rentenir ini malah mateni,” ujarnya. [fr]