JURNALSECURITY | Pasuruan — Satpam yang satu ini bernama Sugianto (36). Dia adalah satpam perumahan di Sekarsono, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Sugianto mempunyai peranan penting dalam menyulap sungai kumuh yang berada di Kampung Doropayung sehingga menjadi asri dan bersih dengan ribuan ikan.
Diceritakannya, pada 2019 lalu, Ia membersikan sungai yang nampak kotor dengan tumpukan sampah di dekat rumahnya itu. “Dulu kotor banyak sampah di sungai ini, mulai dari sampah plastik hingga pampers. Kemudian, saya berinisiatif untuk memberi bibit ikan nila,” ujarnya.
Setelah bersih, pria ini lalu membeli 2000 bibit ikan nila, kemudian disebarkan di sungai tersebut. “Dulu awalnya modal cuma Rp200 ribu buat beli bibit ikan nila,” ujar Gianto sebagaimana dilansir wartabromo.com, beberap waktu yang lalu.
Ayah dari 2 anak ini merawat ikan dari berbagai jenis, mulai dari ikan nila, mujaer, tombro, hingga ikan lainnya. Saat ini, ikan yang ada di sungai tersebut sudah mencapai 5000 ikan lebih.
Alhasil, untuk pakan ikannya saja, Ia bisa menghabiskan 30 kilo setiap bulannya. Hal itu tergantung seberapa sering dalam memberi makan ikan.
“Kalau niat jual ikan ini banyak modal pakannya, ini cuma hobi dan seneng aja melihat sungai bersih,” katanya.
Satu tahun berlalu, ikan budidayanya banyak di lirik oleh tetangga untuk dibeli. Tak banyak pikir, ia lalu menjualnya dengan harga Rp25 ribu perkilonya. Permintaan ikan semakin banyak dari tetangga hingga kerabat.
Hasilnya, keluarga Sugianto di saat pandemi Covid-19 seperti ini. “Sampai sekarang alhamdulillah sungai kecil yang berada di dekat rumah saya ini bersih dan bisa membantu ekonomi keluarga,” katanya sambil tersenyum.
Pemanfaatan sungai yang kumuh ini bisa menjadi alternatif kampung agar bisa bersih dan terlihat asri. Ia berharap agar budidaya ikan di sungai tersebut bisa dicontoh oleh beberapa tetangga hingga warga lainnya.
“Tetangga juga ada yang bikin, dan banyak juga yang tanya cara bikinnya,” terangnya.
Sugianto juga berharap, pemerintah memperhatikan sungai-sungai kecil maupun selokan yang terlihat kotor, agar tidak menjadi sarang penyakit di permukiman warga.[lian]