JURNAL SECURITY | Jakarta–Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Sustyo Purnomo Condro menyatakan, mulai Selasa (14/11/2023), dari pukul 13.00-22.00 WIB, Jalan Imam Bonjol depan gedung KPU ditutup. Rekayasa lalu lintas (lalin) ini dilakukan dengan penutupan jalur sepanjang ruas Jalan Imam Bonjol baik yang di depan KPU dan juga di seberangnya.
Hal ini dilakukan sebagai bagian pengamanan kegiatan di KPU terkait penetapan nomor urut pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada malam nanti.
“Mulai pukul 13.00 WIB kami melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang ruas jalan depan kantor KPU. Kami sudah mulai melakukan sterilisasi hanya orang-orang tertentu yang boleh memasuki area dalam KPU ataupun di jalur satu depan KPU dan jalur dua di sisi sebelahnya. Sehingga nanti untuk massa pendukung (capres-cawapres) silakan di sisi jalur dua,” ujar Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Susatyo di depan gedung KPU RI, Selasa.
Sustyo mengungkap eskalasi massa pendukung para paslon pada kegiatan KPU sebelumnya, yakni saat pendaftaran capres dan cawapres menjadi evaluasi. Di mana saat itu, akibat kepadatan massa pendukung pergerakan paslon memasuki gedung KPU terhambat.
“Kami menyiapkan pengamanan berdasarkan evaluasi pada saat pendaftaran kemarin karena masa pendukung yang begitu banyak justru malah paslon sulit masuk ke kantor KPU. Kami mengimbau semua masa pendukung untuk bisa menyukseskan agenda kita lancar dan tidak menghambat para paslon masuk ke KPU,” imbuhnya.
Polri menggelar operasi Mantap Brata sebagai bentuk pengamanan selama proses penyelenggaraan pemilu 2024, dalam kegiatan penetapan nomor urut Pilpres 2024 personel gabungan TNI-Polri menerjunkan 2.100 orang personel.
Kegiatan penetapan nomor urut paslon presiden dan wakil presiden digelar mulai pukul 18.30 WIB di KPU. Penetapan nomor urut dilakukan dengan cara pengundian yang akan berlangsung diawali dengan gala dinner.
Sebelumnya pada Senin (13/11/2023) kemarin, KPU telah menetapkan pasangan capres dan cawapres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. [fr]